Surabaya – Relaksasi dari pemerintah untuk konsumen property berupa DP nol persen dan free PPn membuat permintaan rumah ready meningkat signifikan. Sebab itu, developer semakin agresif membangun rumah ready agar bisa memanfaatkan relaksasi tersebut.
Prani Riniwati, Direktur Jade Group mengatakan, kebijakan relaksasi dari pemerintah berupa DP nol persen dan free PPn memang berdampak bagus untuk menggerakan pasar property yang sempat down karena pandemi Covid 19.
“Kami yakin penjualan akan naik signifikan setelah adanya relaksasi DP nol persen dan free PPn tersebut,” kata Prani Riniwati saat meninjau progress pembangunan rumah ready di Jade Sudimoro, Sidoarjo (19/3).
Dikatakan, pada awal pandemi pasar property sempat drop. Namun mulai kuartal tiga dan empat tahun lalu, kondisinya perlahan-lahan mulai membaik. Kondisi ini semakin baik Ketika masuk tahun 2021. Dan puncaknya adalah sejak adanya kebijakan DP nol persen dan free PPn awal Maret 2021, peningkatannya semakin terasa.
Bahkan, menurutnya, sejak adanya kebijakan free PPn dan DP nol persen, penjualan untuk rumah ready langsung meningkat dua kali lipat dari kondisi sebelumnya. Sebab itu, saat ini pihaknya semakin agresif membangun rumah ready. Karena untuk bisa menikmati free PPn, serah terima unit paling lama akhir Agustus 2021 nanti.
“Kami sudah siapkan rumah ready 150 unit. Saat ini sudah terjual 75 unit dimana 40 diantaranya terjual sejak adanya kebijakan tersebut. Kami yakin sisa unit akan segera habis,” tambahnya.
Dijelaskan, selama ini pihaknya selalu membangun rumah ready. Bahkan saat pandemic juga tetap dibangun. Namun sejak adanya relaksasi tersebut, pembangunan rumah ready semakin gencar dilakukan.
Dia optimis karena demand rumah ready masih tinggi teruma dengan range harga antara Rp 300 – Rp 500-an juta. Sementara yang dia bangun di Jade Sudimoro dengan beberapa tipe, harganya mulai Rp 290- Rp 400-an juta.
“Kami yakin semua akan selesai tepat waktu. Jumlah pekerjanya juga kami tambah. Sehingga fasilitas free PPn bisa dinikmati konsumen. Kami juga didukung banyak bank yang menyediakan fasilitas KPR dengan bunga yang ringan,” tandasnya.
Dikatakan, Jade Sudimoro dikembangkan diatas lahan seluas 10 hektar. Saat ini baru dikemgbangkan 5 hektar. Jumlah rumah yang sudah dibangun dan serah terima sebanyak 250 unit dimana 200 diantaranya sudah dihuni.
Selain itu, pihaknya juga membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan penghuni seperti anaka taman, tempat olahraga dan tenmpat ibadah. Sehingga saat ini kondisi perumahan Jade Sudimoro sudah ramai dan lingkungannya juga sudah tertata rapi.
“Kami juga akan bangun fasilitas komersial dibagian depan perumahan. Mungkin nanti semester dua akan mulai kami pasarkan. Jumlahnya tidak banyak, hanya 15 unit dengan harga sekitar Rp 700-an juta,” kata Prani Riniwati. (ris)
