Investasi Rp 150 M, Intiland Kembangkan Superblok Tierra di Surabaya

Surabaya – Mulai membaiknya pasar property setelah adanya relaksasi dari pemerintah disambut baik kalangan developer. PT Intiland Development Tbk kembali merilis produk superblock Tierra di Surabaya Barat dengan investasi awal sekitar 150 miliar.

Harto Laksono, Direktur Marketing PT Intiland Grande – anak usaha Intiland Group – menjelaskan, superblock Tierra dikembangkan diatas lahan seluas 7,5 hektar. Namun untuk tahap awal akan dikembangkan dulu 1,3 hektar dengan membangun SOHO Tierra.

“Relaksasi membuat pasar property mulai bergairah lagi. Superblok Tierra ini kami hadirkan untuk menjawab perubahan market yang semakin dinamis meskipun ada pandemic,” kata Harto Laksono (22/3) saat meninjau lokasi pengembangan Superblok Tierra.

Dikatakan, tahap awal pihaknya akan mengembangkan SOHO Tierra. Jumlahnya tidak banyak hanya 76 unit. Ada lima blok yang akan dikembangkan dengan tipe yang beragam. Namun, hingga kemarin, satu blok besar sudah terjual habis.

SOHO Tierra yang berada dilingkungan perumahan yang sudah jadi dikonsep sebagai multi bisnis. Nanti SOHO Tierra akan dikonsep menjadi pusat bisnis yang terintegrasi. Sebab kedepan, superblock Tierra selain ada komersial area, juga ada apartemen, office tower dan hotel.

“Ini kawasan premium di Surabaya Barat. SOHO Tierra kami pasarkan dengan harga mulai Rp 2,3 – Rp 4,8 miliar. Saat ini merupakan momen yang tepat untuk Kembali membeli property karena banyak stimulus dari pemerintah dan developer,” tambahnya.

Dia yakin, SOHO Tierra nanti akan cepat habis. Penjualan menggunakan system NUP mulai minggu lalu. Dan pemilihan unitnya akan dilakukan April nanti. Dia yakin, saat pemilihan unit nanti, minimal 50 persen akan terjual

Untuk mendongkrak penjualan SOHO Tierra, selain bekerjasama dengan banyak bank lewat KPR bunga murah, pihaknya juga memberikan kemudahan berupa intensif cash back antara Rp 40-100 juta. Hal ini dimaksudkan agar pemilik SOHO Tierra segera membuka usahanya.

“Target kami tahun ini minimal terjual 75 persen. Kami optimis akan habis,” katanya.

Terkait pasar property setelah adanya relaksasi, Harto menjelaskan cukup bagus. Terbukti sejak adanya relaksasi penjualan di apartemen The RoseBay, Praxis dan perumahan Graha Natura langsung melonjak. Pihaknya diuntungkan karena banyak rumah dan apartemen yang sudah ready dan siap huni.

“Untuk apartemen The Rose Bay, sisa unit langsung terjual 15 unit dengan harga Rp 1,9 miliar per unit sejak adanya relaksasi free PPN. Sedangkan di Praxis terjual 8 unit dengan harga Rp 1,3 miliar per unit. Sementara di Graha Natura ada yang beli dengan harga Rp 4,8 miliar,” tandas Harto Laksono. (ris)