Genjot Ekspor, Sekar Bumi Tbk Kembali Raih Primaniyarta Award yang ke-8

Surabaya – PT Sekar Bumi Tbk masih mampu meningkatkan kinerjanya meskipun dunia bisnis global masih dibayangi pandemi. Hal ini terlihat dari peningkatan ekspor emiten berkode SKBM ini tahun ini. Bahkan atas prestasi tersebut, PT Sekar Bumi Kembali menerima penghargaan Primaniyarta Award yang ke 8 kalinya.

Penghargaan bergengsi dari Kementerian Perdagangan ini diberikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di acara Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada hari Kamis, 21 Oktober 2021.

Menurut Harry Lukmito, CEO PT Sekar Bumi Tbk, tahun ini, PT Sekar Bumi kembali terpilih sebagai pemenang Primaniyarta untuk kategori pembangun merek global (global brand developer). Sekar Bumi yang telah berdiri sejak tahun 1973 ini mengekspor lebih dari 90 persen produknya ke luar negeri.

Sampai dengan bulan Juni 2021 yang lalu, SKBM berhasil meningkatkan penjualannya sebesar 37 persen dari periode sebelumnya. Pencapaian ini mengikuti kinerja penjualan tahun 2020 yang naik signifikan sebesar 50% dibandingkan tahun 2019.

Meski tengah dihadapi dengan situasi pandemi, perseroan mampu menunjukkan kinerja yang luar biasa salah satunya dikarenakan adanya inovasi dan pengembangan produk makanan yang terus dilakukan.

“Perusahaan telah dan akan terus memproduksi banyak variasi produk guna menjawab permintaan konsumen yang ada,” kata Harry Lukmito, kamis (12/10) .

Beberapa produk unggulan Sekar Bumi selain udang beku dan adalah produk dim sum, breaded shrimp, bakso-baksoan, serta kacang mente dan produk kacang lainnya. Namun demikian, produk makanan beku menarik lainnya yang belakangan mulai diekspor dalam bentuk frozen diataranya tape goreng, pisang goreng kipas, tahu isi, tempe goreng tepung, bandeng presto, dan lain-lain.

“Jadi permintaan untuk makanan lokal tanah air pun tetap ada dan akan terus kami tingkatkan. Selain itu, produk udang dengan nilai tambah tetap akan terus kami kembangkan, seperti marinated shrimp, breaded shrimp, shrimp skewer, dan variasi lainnya,” lanjut Harry Lukmito.

Selain untuk pasar ekspor, produk makanan Perusahaan dapat ditemui di dalam negeri, salah satunya melalui platform penjualan e-commerce yang ada saat ini. Di bawah umbrella brand  yaitu FINNA, Bumifood dan Mitraku, Perusahaan juga akan terus mengembangkan pasar domestik.
“Saat ini, ada beberapa produk menarik yang akan kami luncurkan, diantaranya dumpling warna-warni, paket steamboat, chicken gyoza,” ujarnya.

Soal penghargaan Primaniyarta yang ke 8 kalinya diraih SKBM, dia mengaku bersyukur atas Penghargaan Primaniyarta tersebut,  Dia berterima kasih kepada Pemerintah dan khususnya Kementerian Perdagangan karena telah menyediakan platform ini guna memberikan pengakuan dan semangat bagi para eksportir.

Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi tauladan bagi eksportir lain.

”Kami akan terus melakukan inovasi dan menjaga posisi sehingga produk Sekar Bumi semakin muda diterima di pasar global,”  tandas Harry Lukmito yang juga aktif dalam asosiasi perikanan AP5I dan Kadin ini. (ris)