Surabaya, BisnisJatim.Id – Kinerja PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) menorehkan kinerja positif sepanjang awal tahun 2024. Perusahaan pelayaran ini mencetak laba tahun berjalan senilai Rp 63,048 milliar pada kuartal I tahun 2024. Realisasi ini melonjak 42% dibanding periode kuartal sebelumnya.
Penguatan laba tahun berjalan ini sejalan dengan peningkatan utilisasi kapal dan perpanjangan kontrak eksisting serta penambahan kontrak baru dimana pada tahun 2024 ELPI membukukan pendapatan senilai Rp 300,62 milliar, naik 41% dari pendapatan di tahun 2023 sebesar Rp 212,55 milliar.
Efilya Kusumadewi- Direktur Keuangan ELPI mengungkapkan, sepanjang Kuartal I tahun 2024 segmen Offshore masih mendominasi dalam memberikan kontribusi bagi Grup dengan pendapatan sebesar Rp 198,03 miliar.
Sedangkan segmen non offshore khususnya di bidang Tug & Barge dan Bulk & Transhipment memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 102,59 miliar.
“Momentum positif juga dialami entitas anak Perseroan di sektor non Offshore,” kata Efilya, dalam keterangan resminya, Selasa (30/4).
Dijelaskan, meskipun menjadi pemain baru di tahun kedua sebagai perusahaan di sektor pengangkutan komoditi curah dan bahan mentah namun PT ELPI Nusantara Armada yang merupakan entitas anak dari ELPI telah mampu memberikan kontribusi pendapatan sebesar 34% bagi grup.
Wawan Heri Purnomo-Corporate Secretary manambahkan, untuk memenuhi target demand jangka panjang, ELPI telah mengalokasikan CAPEX dengan menambah beberapa unit armada Kapal Offshore Support Vessel (OSV) yang selain beroperasi di domestik juga akan memenuhi kebutuhan pasar internasional khususnya di Asia Tenggara.
“Sejak IPO Alhamdulillah ELPI telah melakukan ekspansi bukan hanya di bidang Offshore tetapi juga telah merambah ke Bulk & Transhipment. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari share holder & stake holder kepada ELPI sehingga di Kuarter I 2024 ini terdapat new contract,” kata Wawan.
Sementara itu, Eka Taniputra, Direktur Utama ELPI mengatakan, pihaknya tidak hanya focus pada pengadaan kapal OSV, ELPI juga berfokus pada peluang proyek potensial atas lonjakan kebutuhan batubara yang terus meningkat di berbagai sektor industri dalam negeri.
Se;ain itu, juga intensif menggarap pasar kebutuhan pengangkutan Bahan Galian C sebagai dampak program pemerintah Proyek Pembangunan Infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan melakukan penambahan kembali 5 set kapal Tug & Barge.
Penambahan unit armada Kapal baik di bidang offshore maupun non offshore di awal tahun ini sebagai komitmen untuk melebarkan cakupan bisnis di kancah internasional untuk Offshore dan menciptakan pasar baru untuk Non Offshore yang semula hanya fokus pada wilayah perairan Kalimantan, kini memperluas cakupan bisnis ke Wilayah Sumatra.
“Saat ini terdapat potensial kontrak untuk menunjang kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang kedepannya dapat menjadikan opportunity lonjakan revenue bagi ELPI di segmen Non Offshore,” tutup Eka. BJ1
