GOJEK Edukasi P3K ke Komunitas Mitra Driver di Surabaya

GOJEK beri pelatihan P3K kepada mitra driver di Surabaya, Selasa (2/4) sekaligus meluncurkan ambulans untuk membantu komunitas URC menangani luka ringan dan luka sedang di tempat kejadian kecelakaan

SURABAYA-GOJEK menggandeng Aksi Cepat Tanggap dan RS Katolik RKZ Kota Surabaya untuk membekali  mitra driver di Surabaya tentang pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Bekal pelatihan P3K itu akan bermanfaat bukan hanya untuk keseharian mereka, namun juga masyarakat pada umumnya.

VP Central Region GOJEK, Delly Nugraha mengatakan, melalui kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap dan RS Katolik RKZ Kota Surabaya, GOJEK merangkul mitra driver di Surabaya yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC) yang selama ini telah berinisiatif menolong pengguna jalan yang membutuhkan. “Kami mengapresiasi kepedulian mereka. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk semakin memberdayakan mereka melalui pelatihan P3K,” katanya, Selasa (2/4).

Pelatihan P3K GOJEK di Surabaya terbagi menjadi dua bagian dan diadakan melalui wadah Bengkel Belajar Mitra (BBM) yang bertujuan untuk menaikkelaskan mitra GOJEK. Pelatihan P3K tingkat dasar diampu oleh RS Katolik RKZ Kota Surabaya dan menyasar mitra driver yang tertarik menjadi bagian dari komunitas URC.

Perwakilan RS. Katolik RKZ Kota Surabaya, dr. Agung Kurniawan Saputra MARS, menuturkan kegiatan pembekalan ilmu dasar P3K untuk mitra driver ini adalah yang pertama dilakukan dan hal itu sangat menarik karena para mitra driver yang sering menghabiskan waktunya di jalan memahami sisi praktis P3K. “Harapan kami, semakin banyak mitra driver GOJEK yang teredukasi sehingga dapat menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan,” tuturnya.

Sementara, untuk mitra driver yang sudah tergabung dalam komunitas URC, diberikan pelatihan bersertifikat yang diselenggarakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pelatihan serupa, diadakan pula oleh Palang Merah Indonesia di beberapa kota lainnya.

Perwakilan Divisi Edukasi Pelatihan dan Pengembangan DMII ACT, Yadi Frans , mengatakan kerjasama dengan GOJEK ini sejalan dengan komitmennya untuk membuat semakin banyak masyarakat paham akan keterampilan menolong. “Keterampilan penolong tidak boleh disepelekan, harapan kami dengan materi yang komprehensif, mitra driver sigap memberikan respon yang tepat untuk kondisi darurat di jalan raya,” katanya.

Selain pelatihan P3K, GOJEK Surabaya juga meluncurkan ambulans untuk membantu komunitas URC menangani luka ringan dan luka sedang di tempat kejadian kecelakaan. “Tidak hanya aktif saat keadaan darurat, ambulans GOJEK juga senantiasa mengunjungi basecamp-basecamp mitra driver di Surabaya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar para mitra driver bisa optimal dalam mencari nafkah untuk keluarga,” ungkap Delly.

Ambulans GOJEK dilengkapi dengan alat penunjang P3K dan didukung oleh tenaga medis yang siap melayani 24 jam sebagai upaya untuk memaksimalkan pertolongan pertama saat keadaan darurat di jalan raya. Unit ambulans GOJEK dioperasikan oleh tim medis dan pengemudi ambulans tersertifikasi sehingga siap memberikan pengobatan dan mengantarkan korban ke rumah sakit saat terjadi kecelakaan lalu lintas atau kondisi darurat lainnya.

Selain di Surabaya, inisiatif serupa juga telah terlebih dahulu diluncurkan di Kota Bandung dan secara bertahap akan dilakukan di kota-kota lainnya di Indonesia. “Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen GOJEK memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman. Ke depan kami akan melanjutkan program serupa, sehingga mitra driver dapat bekerja dengan tenang sekaligus terus menjadikan layanan GOJEK sebagai pilihan utama masyarakat,” tutup Delly.(NR)

.