Giant Genjot Penjualan Lewat HARGA TEMAN

SURABAYA – Program HARGA TEMAN yang sukses membantu keluarga Indonesia menghemat pengeluaran belanja, kembali hadir dengan berbagai penawaran baru yang segar, menarik dan harga yang tetap murah. Resmi diluncurkan di Giant Rajawali Surabaya hari ini dan di Giant Taman Yasmin Bogor pada 31 Oktober mendatang, HARGA TEMAN membawa berbagai penawaran yang sulit untuk dilewatkan.

“HARGA TEMAN kali ini penuh dengan produk favorit pelanggan yang jenisnya telah diperbarui dan akan memuaskan masyarakat dengan harga murah sehingga masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan dan tetap dapat menabung” kata Christianus SW, Territori Head Giant di sela acara store tour saat peluncuran.

Dalam peluncuran HARGA TEMAN kali ini, Giant menyiapkan berbagai program menarik yang akan memberikan lebih banyak keuntungan dan berkualitas, seperti:

Serba Serbu Sepuluh Ribu dimana ratusan produk turun harga menjadi Rp 10,000,-, dengan diskon hingga 45%. 5 SIP (Segar, Istimewa, Promosi) yang merupakan harga buah dan sayuran termurah di pangsanya, yang akan berubah setiap minggunya.

Produk Iconic HARGA TEMAN kali ini adalah Salmon yang biasanya dijual dengan harga tinggi diberbagai tempat. Namun di Giant, hanya dengan Rp 18,900,-/100 gr masyarakat Indonesia sudah mendapatkan Salmon berkualitas yang terkenal berkhasiat bagi kesehatan.

Selain itu, masih terdapat berbagai promosi dan program lainnya yang akan membantu masyarakat Indonesia menghemat pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebut saja promosi beli 2 gratis satu untuk produk-produk kebutuhan sehari-hari.

Belum puas sampai disana, Giant juga ikut meramaikan akhir tahun dengan berkolaborasi bersama berbagai Supplier terbaik kami untuk menyiapkan “Pesta Diskon” dimana berbagai produk dengan merek-merek terkenal yang menjadi pilihan masyarakat dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

“Semua program ini kami lakukan untuk memberikan keuntungan berbelanja bagi masyarakat Indonesia. Dengan harga murah, masyarakat dapat memiliki produk yang dibutuhkan dan masih mampu menyimpan uang terutama pada akhir tahun ini, dimana berbagai kebutuhan naik dan pengeluaran menjadi lebih tinggi.” ujar Christianus. (pur)