PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim siap mengawal program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya seperti Jatim Sejahtera, jatim Agro, Jatim Akses, Jatim Berdaya, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Diniyah, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.
Glemboh Priambodo, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program untuk mendukung program Nawa Bhakti Satya. Salah satunya lewat program CSR atau pogram tangung jawab sosial perusahaan. CSR tersebut digunakan untuk membantu masyarakat Jatim bisa mengembangkan usaha.
“Sekarang CSR yang sudah kami kucurkan senilai Rp 10 miliar. Tahun ini kami targetkan dana CSR Rp 20 miliar,” kata Glemboh di sela acara Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Membedah Strategi Bank Jatim Dalam Mewujudkan Program Nawa Bhakti Satya’ di Surabaya.
Sejumlah program Nawa Bhakti Satya yang sinergi dengan program CSR Bank Jatim ini diantaranya, Jatim Sejahtera. Ini merupakan program Pemprov Jatim dalam pengentasan kemiskinan. Kemudian Jatim Cerdas, dimana CSR Bank Jatim dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim.
” Kami juga berupaya terus memperkuat kredit sektor usaha kecil. Program kami lainnya Jatim Akses dimana kami ikut dalam pembiayaan infrastruktur.,” kata Glemboh.
Taufan Muhammad, Pemimpin Divisi Mikro, Ritel dan Program Bank Jatim mengatakan, pihaknya juag aktif untuk membagikan deviden pada para pemegang saham. Hal ini sebagai benetuk kontribuisi nyata Bank Jatim pada Pemprov Jatim.
Pada tahun buku 2018, Bank Jatim menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 45,61 per saham, dengan nilai dividen sebesar Rp 683,86 miliar untuk tahun buku 2018.
“kami terus berinovasi agar bisa memberi kontribusi yang lebih besar bagi Pemprov Jatim. Salah satunya dengan mengeluarkan produk layanan secara digital,” kata dia.
Terkait kucuran kredit, per 22 Agustus 2019, emiten berkode saham BJTM itu mencatat penyaluran kredit tumbuh 9,3% secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 8,25% yoy.
Selain itu, perseroan pun akan memacu penyaluran kredit, serta menekan beban dana (Cost of Fund/CoF) dengan fokus menghimpun CASA pada paruh kedua 2019. “Kami akan terus meningkatkan porsi kredit UMKM yang jumlahnya cukup besar di Jatim,” kata Taufan Muhammad. (pur)