Surabaya, BisnisJatim.Id – Meskipun dibayangi krisis ekonomi di Amerika dan Eropa, namun PT Sekar Bumi Tbk – industry makanan olahan hasil laut – tetap optimis tahun 2023 mampu meningkatkan kinerjanya. Untuk itu dilakukan langkah strategis diantaranya memperkuat produk bernilai tambah (added value) dan mencari peluang pasar ekspor baru.
Harry Lukmito, Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk menjelaskan, saat ini kondisi market terutama pasar ekspor belum sepenuhnya membaik. Hal ini karena terjadi krisis ekonomi di Amerika dan beberapa negara di Eropa yang merupakan tujuan utama ekspor perseroan.
Namun begitu pihaknya tetap optimis kinerja tahun ini bisa dijaga dengan baik. Selain tetap menjaga market di beberapa negara tujuan ekspor seperti Amerika, Eropa, Australia, Jepang dan Korea, emiten dengan kode SKBM ini juga terus melakukan inovasi produak terutama yang bernilai tambah. Hal ini agar market tetap ter maintenance dengan baik.
“Kami juga akan mencari peluang pasar baru ekspor karena Amerika krisis. Kami akan evaluasi terus. Kami optimis tahun ini masih bisa tumbuh. Minimal bisa sama dengan pencapaian tahun lalu (2022),” kata Harry Lukmito saat RUPS di Shangrila Hotel Surabaya, Jumat (9/6).
Dalam RUPS tersebut juga diputuskan membagikan dividen 2022 sebesar 20 persen senilai Rp 17,24 miliar atau Rp 9,97 per lembar saham. Hal ini karena tahun 2022 kinerjo SKBm cukup bagus.
Sepanjang tahun 2022, Sekar Bumi mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 3.802 triliun atau turun 1,18% dibandingkan tahun sebelumnya periode yang sama dengan nilai Rp 3.847 triliun. Meski demikian, perusahaan berhasil membukukan gross profit sebesar Rp 613,28 miliar. “Angka ini naik sekitar 15,47% dibandingkan gross profit tahun 2021 sebesar Rp 531.09 miliar,” tambah Harry Lukmito.
EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) Sekar Bumi pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 202,81 miliar. Angka ini naik Rp 70,5 miliar atau 53,28% dibandingkan dengan EBITDA 2021 yang berada diangka Rp 132,31 miliar.
Sementara itu, Howard Ken Lukmito, Direktur SKBM menambahkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi produk baru khususnya yang memiliki nilai tambah. Selain untuk memenuhi pasar ekspor juga untuk pasar domestik yang tahun 2022 bertumbuh 33,83 persen.
“Kami terus melakukan inovasi produk, dibarengi dengan pemasaran yang lebih agresif untuk pasar domestik seiring dengan strategi kami beberapa tahun terakhir yaitu pelebaran sayap
perusahaan di pasar dalam negeri,” ujar Howard.
Di bawah “FINNA” sebagai Umbrella brand, dan brand individu lainnya seperti Bumifood, Mitraku, dan SKB, Sekar Bumi memproduksi berbagai produk makanan beku, seperti ebi furai,
bakso-baksoan, produk dimsum, fish & chips dan lainnya.
Melalui Bumifood, Sekar Bumi menghadirkan Mix Bento sebagai produk terbaru yang menghadirkan 3 varian produk dan rasa dalam satu kemasan. Seperti produk lainnya, Mix Bento juga siap disajikan dengan praktis, dan cocok untuk lauk keluarga
Saat ini, Perseroan memiliki kapasitas produksi 40.000 ton lebih per tahun dengan pabrik pengolahan di Tangerang, Banten dan Jawa Timur. Semua makanan olahan hasil laut itu diproduksi dengan menggunakan teknologi canggih, higienis dan cold chain yang terjaga.
“Semua proses mengacu pada standar kualitas internasional, kami juga menjaga kehalalan produk kami khususnya untuk pasar domestik” kata Howard.
Selain Bumifood, brand Mitraku juga akan hadir dengan booth khusus di hall D Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada 14 Juni 2023. Kehadiran Mitraku merupakan respons korporasi pada permintaan konsumen yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
“Di booth tersebut, pengunjung bisa makan sepuasnya produk Bumifood dan Mitraku dengan hanya membayar Rp 35.000. Pengunjung diajak merasakan sensasi makanan siap saji kuah, kukus, goreng dengan beragam saus, sambil menjajal keseruan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR),” pungkas Howard. BJ3