Bisnisjatim.id, Surabaya – Pelaku usaha mendorong operator pelabuhan untuk meningkatkan kapasitas dermaga marina guna menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (Wisman) khususnya pelancong yang menggunakan kapal layar mewah atau yacht. Saat ini memang sudah ada beberapa pelabuhan di Indonesia yang mempunyai dermaga marina untuk parkir kapal layar mewah atau yacht namun kapasitas dan fasilitasnya belum merata.
Farhan Wahyudi, Direktur Utama PT Anugerah Atlantik yang merupakan salah satu perusahaan fabrikator untuk dermaga apung di Indonesia, mengatakan penambahan kapasitas atau titik dermaga marina di Indonesia menjadi penting dalam rangka mendukung langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
“Saat ini banyak pemilik kapal layar mewah atau yacht asing yang membidik Indonesia sebagai destinasi wisata mereka. Untuk menangkap peluang ini tentunya pengelola pelabuhan di Indonesia harus proaktif dalam menyiapkan infrastruktur pendukung seperti salah satunya dermaga marina,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).
Farhan menambahkan, saat ini beberapa pelabuhan memang sudah mempunyai dermaga marina untuk sandar kapal-kapal layar mewah ini, namun jumlah dan kapasitasnya masih terbatas sehingga di beberapa titik seperti Marina Benoa Bali yang harus antre untuk sandar.
Ia juga mendorong pengelola pelabuhan seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas dermaga marina di titik-titik wisata laut prioritas seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, Kepulauan Riau atau di Bitung, Sulawesi Utara.
“Dengan kapasitas dan fasilitas yang makin mumpuni dan merata, otomatis akan menarik lebih banyak pemilik yacht untuk datang ke Indonesia. Selain meningkatkan jumlah wisatawan, ini juga akan mendorong lebih banyak devisa masuk bagi negara karena mereka akan membelanjakan uangnya di sini dan juga bisa mendorong peningkatan ekonomi lokal,” papar Farhan.
Penambahan kapasitas dermaga marina di Indonesia sendiri saat ini bisa dipenuhi dengan pembangunan dermaga menggunakan proses fabrikasi dermaga apung. Dermaga Apung untuk sandar kapal yacth sendiri mempunya beberapa spesifikasi khusus seperti komponen materialnya harus anti korosi dan berstandar Internasional. Dermaga Apung Aluminium Marina yacth memiliki material aluminium marine grade 6061-T6 dan pelampung dari material plastik HDPE (High Density Polyethylene) serta lantai deck terbuat dari material WPC (Wood Plastic Composite).
“Kami juga mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan standar Dermaga Apung yang sudah ada agar sesuai standar Internasional sehingga pemilik yacth tidak ragu untuk berkunjung ke Indonesia,” tutur Farhan. PT Anugerah Atlantik sendiri mempunyai 2 tipe dermaga apung yaitu dermaga aluminium marina dan dermaga apung kubus apung.
Penggunaan dermaga apung mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dermaga konvensional. Selain lebih murah, proses fabrikasi atau pembangunannya lebih cepat dibandingkan dermaga konvensional karena menggunakan sistem bongkar-pasang atau knock-down. Disamping itu biaya pembuatan dermaga apung juga lebih murah dibandingkan pembangunan dermaga konvensional.
PT Anugerah Atlantik sendiri telah mengerjakan banyak dermaga apung di berbagai spot wisata di Indonesia, diantaranya Dermaga Marina Tanjung Benoa, Dermaga Apung Pelabuhan Sampalan Nusa Penida, Dermaga Apung Desa Batur, dan Dermaga Apung Danau Beratan yang semuanya ada di Pulau Bali.
Selain itu, perusahaan asal Sidoarjo ini juga mengerjakan dermaga apung di beberapa titik di Pulau Jawa diantaranya Dermaga Apung Taman Prestasi Surabaya, Dermaga Apung Danau Rawapening Ambarawa, dan Dermaga Apung Boom Marina Banyuwangi. Ada juga Dermaga Apung 7 Ulu Palembang, Dermaga Apung 10 Ulu Palembang, pedestrian apung di Sungai Sekanak Palembang dan Dermaga Marina di Piaynemo Raja Ampat Papua. (bud)