Wisata Pantai Berkembang, Permintaan Dermaga Apung Tumbuh sampai 15 persen

 

SURABAYA, bisnisjatim.id – Permintaan pasar dermaga apung terus bertumbuh seiring menggeliatnya sektor pariwisata khususnya wisata laut dan pantai di berbagai daerah di Indonesia. PT Anugerah Atlantik, perusahaan spesialis Marine Engineering untuk obyek apung seperti dermaga apung yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur mencatat pertumbuhan penjualan hingga 15 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama PT Anugerah Atlantik, Farhan Wahyudi, mengatakan langkah pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur jalan telah membuka akses ke lokasi-lokasi wisata baru khususnya wisata pantai dan laut. Pembukaan spot-spot wisata baru di Indonesia ini turut mengerek penjualan produk perusahaannya.

“Seperti kita tahu dalam beberapa tahun belakangan pemerintah gencar membangun infrastruktur ke daerah-daerah yang selama ini kesulitan akses jalan, termasuk ke tempat-tempat wisata baru. Ini tentunya membuka peluang pengembangan infrastruktur wisata termasuk pembangunan dermaga untuk spot-spot wisata air,” ujarnya, Jumat (26/1/2024).

Ia mencontohkan, di wilayah Jatim misalnya, pembangunan Jalur Lintas Selatan membuat akses ke pantai-pantai di pesisir selatan Jatim menjadi lebih mudah dijangkau wisatawan. Ini tentunya berimbas pada peningkatan permintaan pembangunan infrastruktur penunjang wisata di pantai-pantai tersebut, termasuk kebutuhan dermaga.

Selain penggunaan di pantai dan laut, dermaga apung juga bisa dipasang di sungai dan danau sesuai kebutuhan. Beberapa spot wisata sungai dan danau juga sudah menggunakan dermaga apung sebagai platform naik-turun penumpang kapal wisata.

Dermaga apung merupakan inovasi infrastruktur air berbasis kubus apung HDPE (High Density Polyethylene). Penggunaan dermaga apung mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dermaga konvensional berbasis beton atau kayu. Selain lebih murah, proses fabrikasi atau pembangunannya lebih cepat dibandingkan dermaga konvensional. Disamping itu, dermaga apung bisa dengan mudah dikustomisasi atau disesuaikan untuk kebutuhan dermaga.

“Dengan menggunakan dermaga apung, pembangunannya tentu saja lebih cepat karena menggunakan sistem knock-down. Dermaga apung juga lebih mudah disesuaikan kebutuhan, bahkan bisa dibongkar pasang dan dipindahkan dengan mudah,” papar Farhan.

PT Anugerah Atlantik sendiri telah mengejakan project dermaga apung di berbagai spot wisata yang tersebar di penjuru Indonesia. Di pulau Jawa, beberapa project yang sudah dikerjakan diantaranya Dermaga Apung Taman Prestasi Surabaya, Dermaga Apung Danau Rawapening Ambarawa, dan Dermaga Apung Boom Marina Banyuwangi. Di luar jawa, project yang sudah dikerjakan antaranya Dermaga Marina Tanjung Benoa, Dermaga Apung Pelabuhan Sampalan Nusa Penida, Dermaga Apung Desa Batur, dan Dermaga Apung Danau Beratan yang semuanya ada di Bali.

Ada juga Dermaga Apung 7 Ulu Palembang, Dermaga Apung 10 Ulu Palembang, pedestrian apung di Sungai Sekanak Palembang dan Dermaga Marina di Piaynemo Raja Ampat Papua.

Menilik posisi Indonesia sebagai negara maritim, Farhan optimis permintaan dermaga apung akan terus bertumbuh di masa mendatang. Di industri pariwisata saja, penggunaan dermaga apung dapat membuka daya tarik wisata bagi pemilik kapal pesiar atau yacht untuk berkunjung di Indonesia. Selain bisa mendukung dan meningkatkan potensi daya tarik tempat wisata, penggunaan dermaga apung juga dapat meningkatkan ekonomi untuk daerah terpencil untuk pengiriman logistik. (BJ9)