Joint Venture, Intiland dan Mitbana Kembangkan Kawasan TOD Terpadu Talaga Bestari

Surabaya – BisnisJatim.Id- PT Intiland Development Tbk menjalin kerjasama strategis dengan Mitbana Urban Development Fund (Mitbana) untuk pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) terpadu seluas 51 hektar di Talaga Bestari, Tangerang. Kerjasama strategis ini diwujudkan dengan pembentukan perusahaan joint venture PT Inti Mitbana Development (IMD) yang dilakukan Perseroan melalui salah satu anak perusahaan PT Sinar Puspa Persada dan berlaku efektif sejak 5 Agustus 2022.

Penandatanganan kesepakatan kerjasama telah dilakukan sebelumnya oleh Suhendro Prabowo Wakil Presiden Direktur dan ChiefOperating Officcer Intiland dan Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis Intiland dengan Mr. Pang Yee Ean selaku Board Member Mitbana di Jakarta.

Permadi Indra Yoga menjelaskan pengembangan baru kawasan Talaga Bestari memiliki prospek sangat bagus seiring dengan semakin lengkapnya pengembangan infrastruktur jalan yang meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke berbagai tujuan di Jakarta maupun Tangerang.

Lokasi kawasan Talaga Bestari sangat strategis ditopang akses jalan tol Jakarta-Merak serta tersediannya pintu tol Balaraja Timur yang memudahkan akses dari dan menuju Jakarta atau Tangerang, termasuk akses langsung menunju kawasan pusat bisnis di Jakarta.
Lokasi Talaga Bestari juga dekat dengan jalan tol Serpong-Bandara yang menghubungkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akses infrastruktur lainnya yakni jalan tol Serpong – Balaraja yang saat ini sedang proses pembangunan serta rencana jalan tol Balaraja-Bandara yang akan dibangun di masa depan. Jalan tol ini lokasinya dekat kawasan pengembangan baru Talaga Bestari.
“Joint venture ini memiliki nilai strategis bagi Intiland dan pengembangan Talaga Bestari secara jangka panjang. Kemitraan dengan Mitbana menjadi strategi pertumbuhan utama kedua pihak untuk pengembangan properti di masa depan,” kata Permadi Indra Yoga, Selasa (9/8).
Memiliki area pengembangan seluas 270 hektare di Cikupa, Tangerang, kawasan Talaga Bestari berkembang pesat dan bertransformasi menjadi kawasan sub-urban dalam beberapa tahun terakhir. Kawasan ini dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti fitness center, club house, sekolah terpadu, pusat kuliner, ritel dan berbagai fasilitas hiburan.

Dari kerjasama joint venture ini, menurut Permadi Indra Yoga, pengembangan baru kawasan Talaga Bestari terbagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama, pengembangan township seluas 40 hektare yang meliputi perumahan, ritel, food & beverage, dan fasilitas club house baru untuk penghuni. Pengembangan tahap II menempati lahan seluas 11 hektare untuk pengembangan area TOD yang dilengkapi dengan apartemen, ritel dan komersial terpadu yang teritegrasi dengan berbagai fasilitas suttle bus dan stasiun Mass-Rapid Transport (MRT).
Pengembangan baru seluas 40 hektare rencananya dimulai dari pembangunan tahap I 218 unit rumah di lahan seluas 3,3 hektare. Klaster perumahan akan diluncurkan pada triwulan keempat tahun ini. Sementara pengembangan area komersial seluas 11 hektare menjadi tahapan selanjutnya dan direncanakan sebagai area TOD yang teritegrasi dengan pembangunan stasiun MRT Cibadak yang menghubungkan Balaraja-Cikarang yang merupakan jalur MRT Timur-Barat.
Joseph Ueda, Presiden Direktur & Chief Operating Officer Mitbana mengatakan, Mitbana akan memanfaatkan pengalaman Mitsubishi Corporation dalam pengembangan perkotaan
serta keahlian teknis Surbana Jurong dalam berbagi praktik terbaik dari Jepang dan Singapura.

“Bersama Intiland, kami ingin menciptakan pembangunan berkelanjutan terdepan di Talaga Bestari dan mendorong pembangunan komunitas sosial yang inklusif.” Kata Joseph Ueda.
Dalam perusahaan joint venture ini, Mitbana memiliki 70% saham dan akan menyediakan dukungan teknis untuk pembuatan rencana induk, desain perkotaan dan infrastruktur untuk pengembangan baru kawasan Talaga Bestari.

Mitbana telah menyiapkan desain dan fitur-fitur pengembangan berkelanjutan, termasuk penyediaan area hijau dan central park, jalur pedestrian dan sepeda yang akan terhubung dengan area-area hijau di seluruh kawasan pengembangan.
”Intiland akan lebih fokus pada persiapan lahan, pengembangan infrastruktur dan hubungan dengan pihak-pihak utama setempat, serta penanganan proses kontruksi dari pengembangan baru kawasan ini,” ungkap Permadi Indra Yoga. (ris)