BerKolabor4ksi, Jawab Tepat untum UMKM di 2023

Bisnisjatim.id, Surabaya: Jelang 2023 Joko Widodo Presiden, masih terus menggencarkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sebuah gerakan yang bertujuan mendorong UMKM agar naik kelas. Alasannya sudah tentu, karena UMKM menyimpan potensi besar, berkontribusi 61% pada PDB nasional, dan menyerap 97% tenaga kerja nasional.

Belum lagi rencana penghapusan PPKM yang dikabarkan bakal dimualai tahun depan. Akan menjadi pemicu tumbuhnya jumlah UMKM yang berdikari di Indonesia. Sebagai tambahan, setelah terhantam pandemi di 2020, UMKM Indonesia langsung menggeliat, pulih sampai 84% di tahun 2021. Dan bahkan 40% diantaranya sudah menggunakan teknologi digital.

Digitalisasi diyakini juga masih akan menjadi kunci, yang membuat UMKM tetap bertahan di 2023 mendatang. Terbukti di masa pandemi, UMKM yang Go-Digital, mendapatkan respon positif dari pasar. Keterbatasan gerak masyarakat berhasil mereka atasi dengan konvergensi ke pasar digital.

Modal, jadi hal kedua yang dipercaya jadi salah satu penentu panjang umurnya sebuah UMKM atau tidak. Suka atau tidak pertumbuhan jumlah mereka diprediksi akan berbanding lurus dengan bertambahnya usaha rintisian (start up) yang masih menjadi primadona di tingkatan usia produktif.

Alih-alih bersaing dan adu mekanik, kolaborasi adalah satu solusi yang jauh lebih menyenangkan untuk kedua belah pihak. UMKM membutuhkan jangkauan start up  yang akan mempermudah kovergensi mereka. Sedangkan start up, membutuhkan UMKM sebagai mitra seimbang yang membantu mereka meraih kepercayaan di masyarakat.

Potensi kolaborasi yang sudah disadari Didit Sepiyanto, CEO dan Founder Kasir Pintar, sejak empat tahun yang lalu. Bahkan bertepatan dengan ulang tahun mereka, tanggal 14 Desember lalu, digelarlah sebuah rangkaian yang bertajuk, Anniversary 4th Kasir Pintar BerKolabor4ksi. Perwujudan nyata dari tujuan awal mereka, “menjadi jembatan untuk pemberdayaan UMKM, dengan berbagai cara, termasuk menjalin kolaborasi dengan stakeholder dan pemerintah.”

Rangkaian yang dibuka dengan Kelas Kaspin, kegiatan pelatihan daring yang  rutin mereka lakukan setiap bulan, secara khusus datang dengan edisi luring. Bertempat di Pasar Turi Baru, yang diresmikan Eri Cahyadi Walikota Surabaya, maret lalu. Memberikan mentoring langsung ke lebih dari 30 tenant, terkait penggunaan kasir digital untuk pedagang setempat. Satu wujud kolaborasi yang bakal mempermudah UMKM dalam pencatatan stok, penghitungan laba-rugi, sampai memantau karyawan, bisa dilakukan dengan mudah lewat satu aplikasi.

Aksi BerKolabor4ksi, yang ditutup dengan syukuran sederhana, mempertemukan empat founder Kasir Pintar, dengan partner bisnis, merchant mitra, dan perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Achmad Herdana. Pertemuan intim dan hangat, yang diharapkan bisa jadi bukti seriusnya Kasir Pintar, dalam pemberdayaan UMKM, untuk mencapai target naik kelas yang dicanangkan Presiden Jokowi, sejak beberapa waktu lalu. bj1