HeadlineTransportasiTravel

Juragan 99 Trans dan Kemenhub Edukasi Siswa SD di Malang Soal Keselamatan Lalu Lintas

356
×

Juragan 99 Trans dan Kemenhub Edukasi Siswa SD di Malang Soal Keselamatan Lalu Lintas

Sebarkan artikel ini

BISNISJATIM.ID – Operator Bus asal Malang, Juragan 99 Trans bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan dalam program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) bertajuk “Zeta Goes to School” di Kota Malang. Kegiatan edukasi keselamatan ini digelar di empat sekolah dasar: SDN Blimbing 3, SDN Kesatrian 1, SDN Gadang 2, dan SDN Buring, diikuti lebih dari 620 siswa kelas 1 hingga kelas 3.

Direktur Juragan 99 Trans, Suluk Waseso Segoro, menjelaskan bahwa kampanye keselamatan ini penting dilakukan sejak dini. “Ini adalah salah satu program dari Kemenhub yang tujuannya menanamkan kesadaran keselamatan lalu lintas kepada anak-anak sejak usia sekolah. Keselamatan itu bagian dari budaya, dan budaya berarti perilaku yang harus ditanamkan sejak dini,” ujarnya di sela kegiatan di SDN Buring, Malang.

Dalam kegiatan ini, Juragan 99 Trans memperkenalkan berbagai fitur keselamatan di dalam bus seperti sabuk pengaman, pemecah kaca darurat, pintu darurat, serta alat pemadam api ringan. Anak-anak juga dikenalkan dengan profesi pengemudi, co-driver, dan kru bus sebagai bagian dari sistem keselamatan perjalanan. “Kru itu bukan hanya pekerja, tapi bagian dari inti keselamatan dalam perjalanan. Mereka ibarat pilot dalam transportasi darat,” kata Suluk.

Selain edukasi keselamatan, kegiatan ini juga menjadi ajang literasi transportasi massal bagi anak-anak. “Kami ingin menanamkan bahwa perjalanan dengan transportasi darat itu aman. Aman bukan hanya dari armadanya, tapi juga dari perilaku penumpangnya. Karena tujuan setiap perjalanan adalah selamat sampai tujuan,” lanjut Suluk.

Dalam kegiatan ini, Juragan 99 Trans menghadirkan salah satu armada unggulannya, bus sleeper Kobochan, lengkap dengan kru dan tim pengemudi. Siswa SD diajak melihat langsung bagian dalam bus serta mempelajari fungsi alat-alat keselamatan di dalamnya.

Suluk menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari kesiapan menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana kesadaran keselamatan menjadi prioritas. “Kami ingin menunjukkan bahwa bepergian menggunakan transportasi umum bisa nyaman dan aman. Juragan 99 Trans selalu memastikan tiga hal utama: siap orang, siap armada, dan siap sistem,” katanya.

Ia menjelaskan, kesiapan SDM dilakukan dengan pelatihan dan tes fit to work setiap hari. “Pengemudi dan co-driver wajib menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat. Mereka dicek tekanan darah, kondisi tubuh, hingga jam tidur. Dari sisi armada, kami pastikan tiga komponen utama — ban, rem, dan kemudi — selalu dalam kondisi prima. Tidak ada kompromi untuk hal itu,” tegasnya.

Menjelang Nataru, tingkat okupansi armada Juragan 99 Trans diperkirakan akan kembali penuh seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kami sudah menyiapkan lebih dari 50 unit bus untuk berbagai rute, dan siap menambah unit tambahan jika diperlukan,” ungkapnya.

Suluk berharap kolaborasi antara regulator dan operator ini bisa menjadi contoh bagi pelaku transportasi lain. “Keselamatan itu tanggung jawab bersama. Kami ingin Juragan 99 Trans menjadi contoh operator yang menjunjung tinggi keselamatan, kenyamanan, dan profesionalisme di jalan raya,” tutupnya. (SAG)