HeadlineIndustriPerdagangan

Wafer Tango Raih Rekor MURI Wafer dengan Lapisan Terbanyak di Indonesia  

×

Wafer Tango Raih Rekor MURI Wafer dengan Lapisan Terbanyak di Indonesia  

Sebarkan artikel ini

Surabaya, BisnisJatim.Id  — Orang Tua (OT) Group kembali menorehkan sejarah. Perusahaan raksasa yang memproduksi aneka makanan ringan ini kembali meraih rekor MURI untuk produk wafer Tango dengan lapisan terbanyak di Indonesia.

Penyerahan rekor MURI tersebut di lakukan di pabrik PT Ultra Prima Abadi (UPA) yang ada di Jombang, Jatim, pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2023. Dalam kesempatan tersebut dihadiri Christopher Harlim, Marketing Director OT Group, Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group serta Sri Widayati, perwakilan dari MURI.

Sri Widayati mengatakan, saat di Indonesia sudah ada 11 ribu yang menerima rekor MURI. Dan khusus untuk OT group rekor kali ini yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada maret 2023, rekor MURI juga diberikan untuk produk wafer Fulo sebagai wafe stik terpanjang yang dijual di masyarakat dengan panjang 40 cm dan bobot 40 gram.

“Sekarang OT Group kembali membuat karsa dan karya spektakuler, wafer Tango dengan lapisan terbanyak, 249 lapisan. Terdiri 125 sheet wafer dan 124 sheet cream. Kami dari MURI sangat mengapresasi. Hari ini kami sahkan resmi tercatat di rekor MURI yang ke 11.479. Semoga membawa manfaat,” kata Sri Widayati usai menyerahkan sertifikat Rekor MURI pada Chrsitopher Harlim, rabu 20/12).

REKOR MURI : Christopher Harlim menerima sertifikat Rekor MURI dari Sri Widayati untuk produk Wafer Tango sebagai wafer dengan lapisan terbanyak di Indonesia. (dok)

Dijelaskan, rekor MURi diberikan untuk mengapresiasi segala karsa dan karya putra putri Indonesia. Juga menjadi sarana pencatat sejarah profesionalisme bagi generasi penerus.

Rekor MURI akan memberikan inspirasi dan menggugah semangat putra putri Indoensia untuk terus menunjukan karsa dan karya terbaiknya di Indoensia.

Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, mengatakan, pihaknya berterimakasih karena apa yang dilakukan tim OT Group di pabrik yang ada di Jombang diapresiasi dengan dicatat di rekor MURI.

“Sebab membuat wafer dengan lapisan yang jumlahnya ratusan itu bukan pekerjaan muda. Dan kenapa 249 lapisan karena saat ini mampunya segitu. Kami berterimakasih pada MURI,” kata Harianus.

Terkait kinerja kedepan OT Group, dia mengaku cukup bagus. Saat ini pihaknya menguasai market share 30 persen di Indonesia.

Tahun ini diharapkan ada pertumbuhan sekitar 3-4 persen karena kondisi ekonomi lagi melambat pertumbuhannya. Namun khusus untuk momen tertentu seperti Natal dan Tahun Baru Lebaran biasanya pertumbuhanya bisa double digit.

Dikatakan, pabriknya yang ada di Jombang merupakan pabrik ke lima OT Group. Empat pabrik lainnya ada di Surabaya, Pandaan dan Jakarta. Pabrik yang di Jombang merupakan yang terluas lahanya yakni 20 hektar dan mulai beroperasi pada tahun 2021.

Dia yakin pabriknya yang di Jombang akan semakin memperkuat posisi OT Group di jaringan market modern produk makanan ringan di Indonesia. Pabrik ini juga berkontribusi postif terhadap perkembangan ekonomi di Jatim khususnya di Jombang. Karena 60 persen lebih tenaga kerjanya warga lokal, Jombang.

“Sekarang belum full operasional. Tenaga kerjanya masih 600-an orang. Tapi pengembangan terus kami lakukan. Kalau sudah full capacity tenaga kerjanya akan lebih dari 1.000 orang,” tambahnya.

Sementara itu, Christopher Harlim, Marketing Director OT Group menambahkan, secara nasional kapasitas produksi wafer tango OT Group sebanyak 1 juta karton setiap tahun. Kontribusi pabrik di Jombang sekitar 20 persen. Kedepan akan terus ditingkatkan kapasitas produksinya.

“Kita lihat dinamika marketnya. Tapi dengan luas area 20 hektar kami serius untuk menjangkau dan mempertahankan dominasi market di Indonesia. Sekarang utilitas masih 70 persen,” ungkap Christopher. BJ3