Surabaya, BisnisJatim.Id – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) – industry kayu olahan – akan memperluas pasar ekspornya selain pasar eksisting. Hal ini untuk memacu kinerjanya setelah terpuruk di tahun 2023.
Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono, menjelaskan, tahun 2023 kinerjanya merosot tajam. Pendapatan Perseroan hanya Rp 6,7 miliar atau terjun bebas 70,34 persen dari tahun 2022 yang sebesar Rp 22,7 miliar.
Kendati begitu, pihaknya tetap menaruh harapan besar tahun ini akan kembali membaik. Hingga Juni 2024, penjualan ekspornya memang baru mencapai 10 kontainer atau setara 197,10 m3 dengan nilai Rp 1,79 miliar atau USD 112.256.
Perseroan terus berupaya agar ekspor bisa normal setiap tahunnya. Perseroan menggunakan acuan 600 kontainer sebagai patokan dalam ekspor yang direncanakan terealisasi pada Juli hingga Desember 2024.
“Tentunya akan ada aksi korporasi lanjutan dari Perseroan agar target tersebut bisa tercapai,” kata Nanang saat public expose, Rabu (26/6).
Tahun 2024, dia memproyeksikan penjualan akan tembus Rp 121,57 miliar dengan laba operasinal sebesar Rp 44,34 miliar dan laba bersih sebesar Rp 40,19 miliar. Sedangkan tahun 2025, diproyeksikan penjualan akan naik menjadi Rp 173,65 miliar.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan beberapa langkah strategis sepanjang tahun 2024. Diantaranya melakukan pemulihan bertahap pasca Covid. Produk Perseroan sekitar 90 persen di ekspor ke India dan Tiongkok. Sisanya untuk market dalam negeri.
Saat ini India dan Tiongkok telah pulih dari Covid. Sehingga pasar terbuka lagi. Kapal pengangkut kontainer dan container dari Indonesia ke beberapa negara yang sebelumnya sempat trouble, sekarang juga sudah normal kembali.
“Peluang pasar ekspor semakin terbuka. Opportunity ini harus kita optimalkan,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya berencana meningkatkan penetrasi di pasar baru diantaranya ke Jepang, kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, serta Polandia yang juga membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia. Selain itu juga Eropa Timur yaitu Ukraina & Belarus serta Amerika.
“Dari kedua undelying factors diatas yang berfungsi sebagai baseline operasional kedepan Perseroan, kami optimis proyeksi penjualan tahun ini sebesar Rp 121,57 miliar akan tercapai,”
Optimisme juga didukung adanya kepercayaan dari para kreditur, Investor dan supplier. Pihaknya apresiasi atas komitmen dari mereka yang tetap mendorong dan mendukung segenap upaya dan aksi Perseroan sehingga Perseroan mampu bertahan.
“Perseroan masih tetap optimis dan terus berjuang agar postur penjualan masih terus bertumbuh seiring dengan tetap tingginya kepercayaan dari kreditur, Investor dan supplier kami,” pungkasnya. BJ1