SURABAYA-Tanrise Property berkolaborasi bisnis dengan pioneer co-working space, PT Evi Asia Tenggara (CoHive) untuk mengembangkan komunitas baru di gedung perkantoran, Voza Premium Office, di Jalan HR Muhammad 31 di kawasan Surabaya barat. Cohive yang memiliki 9 ribu anggota komunitas dari kalangan anak-anak muda (milenial) atau startup dan jaringan di 31 lokasi di kota-kota besar di Indonesia diharapkan akan mempercepat okupansi Voza Premium Office yang ditarget 50 persen hingga akhir tahun ini.
Kolaborasi Tanrise Property dan Cohive untuk gedung perkantoran megah, Voza Premium Office, ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerja sama (PKS) di Voza Premium Office di Jalan HR Muhammad 31 Surabaya, Kamis (4/7/2019).
Hadir pada peresmian kerja sama itu antara lain Founder Tancorp Group dan Tanrise Property, Hermanto Tanoko, Direktur Utama Tanrise Property Belinda Natalia, Direktur Sales & Marketing Tanrise Property, Joseph Lukito, Direktur Utama Tanrise Indonesia, Sony Budiman, jajaran komisaris dan direksi Tancorp Group dan Tanrise Property serta CEO CoHive, Jasson Lee.
Direktur Utama Tanrise Property, Belinda Natalia mengatakan Voza Premium Office merupakan pusat bisnis perkantoran yang berlokasi di Surabaya barat, sebuah kawasan dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat saat ini karena lokasinya dekat akses jalan tol Satelit dan underpass Mayjend Sungkono yang baru saja diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Risamaharini. “Adanya kerjasama dengan CoHive ini didasari pada tren kebutuhan ruang perkantoran di era digital yang membutuhkan connection, community, growth, flexibility dan networking. Kami bersama CoHive sebagai pioneer co-working space di Indonesia dan memiliki komunitas baru dan jaringan yang luas, berkomitmen untuk berkolaborasi bisnis untuk Voza Premium Office dalam memenuhi kebutuhan ruang perkantoran saat ini dan ke depan,” kata Belinda pada acara penandatangan kerja sama Tanrise Property dan CoHive di Surabaya, Kamis (4/7/2019).
Voza Premium Office, sambung Belinda, terintegrasi juga dengan hotel Vasa yang dioperasikan Tanrise Property dan berada di sebelah perkantoran itu. Hotel tersebut siap melayani tamu-tamu VIP Voza Premium Office. “Kolaborasi dengan Cohive yang memiliiki komunitas baru dan ingin selalu berekspansi tentunya akan menambah nilai keunggulan tersendiri bagi Voza. Dan ini sejalan dengan komitmen Tanrise Property untuk men-develop produk-produk property dengan harga tinggi dan konsep yang unik,” imbuh Belinda.
Direktur Utama Tanrise Indonesia, Sonny Budiman mengatakan terwujudnya Voza Premium Office sebagai gedung perkantoran yang indagh dan megah tak lepas dari dukungan yang diberikan Founder Tancorp Group dan Tanrise Property, Hermanto Tanoko. Kemegahan itu tercermin dari bahan-bahan bangunan yang tidak asal-asalan dan mempertimbangkan metode gedung ini bekerja sehingga tidak meninmbulkan dampak. Kontraktor yang dipilih juga tidak sekedar banyak bekerja tetapi yang punya reputasi. “Yang selalu saya ingat dari pesan Pak Hermanto adalah:Kamu buat harus bermanfaat. Bermanfaat baik untuk kita sebagai pengembang maupun orang yang beli, maupun orang yang bekerja sama dengan kita. Pesan itu selalu didengung-dengungkan dan saya merasa kita harus bekerja dengan sebaik-baiknya dengn kualitas yang terbaik,” terang Sonny.
Sementara Direktur Sales & Marketing Tanrise Property, Joseph Lukito memaparkan saat ini gedung perkantoran yang memiliki konsep yang jelas di Surabaya masih terbilang baru. Dengan kebutuhan yang masih relatif sedikit, kalau sebuah gedung perkantoran tanpa konsep maka akan susah dipasarkan. “Nah, kita juga melihat kenapa kita menggandeng Cohive, karena sekarang pemerintah begitu gencar untuk startup, kemudian kita harus akui pasar untuk milenial atau anak-anak muda cukup besar, dimana kita tak bisa pungkiri kalau bisa cari yang cepat dan tepat tapi murah. Akhirnya kita menemukan Cohive sebagai co-working yang bisa menampung itu (anak-anak muda),” ujarnya.
Tapi apakah berhenti sampai disini ? “Tidak, kita sebenarnya meng-educate klien-klien disini untuk upgrade sebagai tenat dalam artian dia bukan hanya sebagai tenant di co-working ini, tetapi mereka juga dibina. Karena kita juga ada komunitas dan investor, sehingga diharapkan mereka akan tumbuh bisnisnya. Kalau sudah tumbuh tentunya mereka akan membutuhkan space yang lebih gede lagi. Jadi co-working ini sebagai incubator bisnis yang dan ini baru yang pertama di Surabaya. Kalau mereka bisa tumbuh diharapkan mereka kelak akan masuk ke Voza. Kolaborasi dengan Cohive yang pangsa pasar jelas, yakni kaum milenial atau anak-anak mudah sangat sesuai dengan harapan kita,” papar Joseph.
Menurut Joseph, untuk co-working space Voza Premium Office menyediakan dua lantai atau seluas 4.000 m2 yang akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama adalah untuk 2.000 m2 dan tahap berikutnya 2.000 m2. Sejauh ini okupansinya sudah35 persen. “Kita sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan sebagai tenant baru. Sampai akhir tahun ini kita harapkan minimal 50 persen,” imbuhnya.
CEO CoHive, Jasson Lee mengatakan Surabaya menjadi salah satu tempat yang potensial bagi pengembangan bisnisnya. CoHive adalah sebuah komunitas dan koloborasi yang memiliki 9 anggota tenant dan saat ini beroperasi di Jakarta, Tangerang, Bali, Medan dan Yogyakarta. “Banyak permintaan dari anggota untuk terus berkembang dan berlanjut, salah satunya ke Surabaya. Setelah mencari beberapa tempat baru, akhirnya kami menemukan partner Tancorp dan Tanrise Property untuk masuk ke Voza ini,” katanya.
Jasson menyebutkan, jelang pembukaan di Voza ini, CoHive sudah mendapatkan signal positif dari salah satu perusahaan yang akan masuk ke gedung ini. Saat ini di Indonesia belum ada co-working yang seukuran seperti yang kami lakukan. Awalnya dimulai komunitas, co-working, private office dan sekarang berkembang dan masuk ke ritel dan co-living. “Kami hanya akan fokus di Indonesua dan lokasi Voza ini akan menjadi yang ke 33, lokasi yang sudah ada sekarang 31 dan akan buka satu lagi pada bulan ini. Kita akan buka di Voza ini pada September mendatang,” papar Jasson.(NR