HeadlinePropertiResidensial

Q3/2025 Pasar Properti Cukup Challenging, Gimmick Developer dan PPN-DTP Jadi Daya Tarik Konsumen

53
×

Q3/2025 Pasar Properti Cukup Challenging, Gimmick Developer dan PPN-DTP Jadi Daya Tarik Konsumen

Sebarkan artikel ini

Surabaya, BisnisJatim.Id – Hingga kuartal ketiga (Q3/2025), pasar properti di Jatim masih cukup challenging. Karena daya beli masyarakat menurun akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi. Disisi lain, perbankan bersikap semakin berhati-hati (prudent) dalam menyalurkan KPR-nya.

Kendati begitu, hingga akhir tahun 2025, pasar properti tetap diperkirakan bertumbuh. Hal ini karena adanya kebijakan perpanjangan Free PPN atau PPN DTP hingga akhir Desember 2025. Disamping itu, kebutuhan rumah juga masih tinggi terutama bagi kalangan muda.

Dewan Kehormatan DPD AREBI Jatim, Rudy Sutanto, menjelaskan, hingga Q3/2025 , penjualan properti primary cukup stabil. Ada saja yang membeli unit baru terutama yang ready stock. Kalaupun harus indent, kurang lebih 6-12 bulan sudah bisa serah terima .

Penjualan primary ini di tunjang oleh banyak kemudahan dari developer seperti DP yang bisa dicicil 3- 6 kali dan banyak bonus seperti Ac ataupun include  smart home. Sedangkan pasar secondary menarik. Selain faktor harga, unitnya ready sehingga bisa langsung di Huni bagi enduser. Bagi investor, penyesuaian harga dari vendor  lebih menarik mereka untuk membeli.

“Namun diakui saat ini, meskipun bunga KPR cukup rendah, namun bank lebih prudent dalam penyaluran kreditnya. Kondisi perekonomian tidak sedang baik baik – dimarketperputaran uang agak seret – sehingga banyak pertimbangan dari calon buyer untuk invest properti,” ujar Rudy, saat dihubungi Rabu (10/9).

TETAP OPTIMIS: Rudy Sutanto, Dewan Kehormatan DPD AREBI Jatim dan Principal Java Property – CitraLand Surabaya tetap optimis pasar properti akan bertumbuh meskipun cukup cahllenging karena daya beli menurun dan pertumbuhan ekonomi mengalami pelambatan. Foto IST

Kendati begitu, mantan Ketua DPD AREBI Jatim ini mengaku tetap yakin pasar properti tetap akan bertumbuh. Apalagi Pemerintah juga telah memperpanjang kebijakan Free PPN/ PPN-DTP 100 persen hingga akhir Desember 2025, sehingga akan jadi pemantik pasar properti.

Hal ini tentu cukup menguntungkan baik bagi developer maupun pembelinya. Bagi developer yang memiliki unit ready stock ataupun serah terima 4 bulan kedepan bisa memanfaakan PPN-DTP ini untuk mendongkrak penjualan .

“Sedangkan bagi end-user akan mencari unit rumah ready sehingga bisa manfaatin kebijakan PPN-DTP ini. Penghematan uang Free PPN bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lain. Apalagi ada sektor bisnis lain yang masih tumbuh sehingga akan tetap berinvestasi, salah satunya di properti,” imbuh Principal Java Property – CitraLand Surabaya ini.

Sebab itu, Rudy yang suka humor ini menyarankan agar developer terus melakukan berbagai program menarik atau gimmick untuk menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya. Developer tetap Campaign baik secara online maupun offline, aktiv pameran dengan berbagai strategi untuk menjaga Awareness

Sementara bagi Agent Property akan terus gencar  berpromosi di media sosial (Medsos) maupun direct ke network data base clientnya, yang saat ini lebih banyak menitipkan propertinya untuk di jualkan kembali (secondary market).

“Saat ini pasar secondary bergolak cukup ramai dengan tingkat penyesuaian harga yang tergantung supply dan demand. Dan rumah yang paling banyak dicari konsumen yang harganya dibawah Rp 1 miliar. Namun yang paling sexy marketnya yang ada di range harga Rp 2- 5 miliar,” tutup Rudy. BJ1