Surabaya, BisnisJatim.Id – Kalangan pengusaha kuliner di Jatim yang tergabung dalam Apkrindo (Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restaurant Indonesia) sangat optimis tahun ini marketnya akan tumbuh signifikan. Sebab itu, selain aktif melakukan inovasi juga mempekuat kerjasama untuk memperbesar eksosistem industry kuliner.
Fery Setiawan, Ketua Apkrindo Jatim masa bhakti 2023-2027, mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi. Apalagi Indonesia memilki bonus demografi dimana kalangan generasi Y dan Z akan mendominasi. Sehingga inovasi harus teus dilakukan agar sesuai dengan ritme mereka.
Selain itu, pihaknya juga akan semakin aktif melakukan kerjasama. Tidak hanya dengan sesama pelaku industry kuliner, namun juga dengan kalangan diluar kuliner seperti dengan perbankan, BRI dan rumsah sakit Siloam.
“Kami akan melanjukan visi misi untuk memperbesar ekosistem yang tripartit seperti kerja sama dengan perbankan misalnya BRI, dan juga program membership Siloam x Apkrindo,” kata Fery saat pelantikan pengurus baru Apkrindo Jatim, di Nine Resto & Café, Senin (12/6).
Tjahjono Haryono, Dewan Penasehat Apkrindo Jatim, menambahkan, kerjasama dengan pihak luar ini sangat penting. Hal ini untuk memperbesar market food & beverage di Jatim. Apalagi, setelah pandemic, bisnis F&B berkembang sangat pesat.
Dia menggambarkan, kerjasama dengan RS Siloam yang memiliki 1.000 member aktif berimbas positif pada anggota Apkrindo Jatim. Bahkan kerjasama dengan BRI Regional Office Surabaya yang memiliki 50.000 karyawan berdampak sangat signifikan pada kinerja anggota Apkrindo.
“Kerjasama ini bisa mendongkrak kinerja kuliner khususnya anggota Apkrindo Jatim. Karenanya kedepan kerjasama akan terus kami lakukan termasuk dengan BRI dan Siloam dan lainnya. Saat ini kondisi market F&B sudah 90 persen mendekati seperti sebelum adanya pandemi,” kata Tjahjono.
Sementara itu, BRI Regional Office Surabaya menyambut rencana kerjasama kedepan dengan Apkrindo. Pasalnya, selama ini kerjasama dengan Aprkrindo membuahkan hasil yang sangat bagus. Bahkan hasilnya secara umum melebihi dari ekspektasinya.
Misalnya, dalam program Pasar Malam Tjap Toendjoengan yang baru saja berakhir hasilnya sangat bagus dengan mengakusisi 120 merchant dan sales volume 4,6 miliar. Dan saat ini sekitar 80 persen anggota Apkrindo Jatim sudah bermerchant BRI.
Sebab itu, pihaknya akan semakin intensif melakukan kerjasama dengan Apkrindo. Bahkan total transaksi cashless BRI RO Surabaya dengan EDC maupun QRIS, dari sektor kuliner memberikan kontribusi cukup besar, 30 persen. Fashion 30 persen dan sisanya dari ritel, perhotelan dan pariwisata serta transaksi lainnya di mal-mall.
“Kami akan terus bekerjasama dengan Apkrindo Jatim. Kalau tahun lalu anggota Apkrindo kami ajak jalan-jalan ke Malaysia karena target transaksi 40 miliar namun tercapai 54 miliar, tahun ini akan kami ajak ke Jepang, Tokyo dan Osaka, untuk wisata kuliner. Kami transaksi total dari Apkrindo bisa mencapai 105 miliar,” tandas Tiara Puspita. BJ3