Surabaya, BisnisJatim.Id – Pakuwon Group optimis penjualan tahun 2023 akan tumbuh minimal 10 persen dari tahun lalu. Selain didorong kondisi ekonomi yang masih terus bertumbuh juga Pakuwon Group akan semakin agresif mengembangkan banyak proyek baru untuk menarik konsumen.
Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, menjelaskan, secara umum pasar properti di Indonesia akan tetap baik-baik saja meskipun di dunia ada isu krisis global menyusul ambruknya Silicon Valley Bank di Amerika dan Credit Suissie di Swiss.
Ambruknya dua bank tersebut diyakini tidak akan membawa Indonesia seperti krisis tahun 2008. Sebab fundamental ekonomi terjaga dengan baik. Sehingga kalaupun ada imbasnya hanya sebatas akan terjadi pelambatan laju pertumbuhan ekonomi saja.
“Terbukti sampai saat ini penjualan kami cukup bagus. Januari-februai 2023 sudah mencapai Rp 250 miliar. Dan kami targetkan kuartal pertama 2023 mencapai Rp 500 miliar,” ujar Sutandi Purnomosidi disela pameran Properti Pakuwon Group di Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, Kamis (24/3).
Permintaan produk properti milik Pakuwon Group terus melaju dari 8 proyek yang ada di Surabaya baik landed house, apartemen, office, ruko maupun sewa space di beberapa mall. Bahkan yang menarik, produk dengan harga Rp 8-18 miliar juga banyak dicari pembeli di Surabaya dan dibayar cash. Bahkan Penthouse di Pakuwon Mall 5 yang belum dipasarkan senilai Rp 25 miliar per unit saat ini sudah diindent pembeli.
Kunjungan ke mall juga terus meningkat. Saat ini kunjungan masyarakat ke semua mall dibawah Pakuwon Group rata-rata sudah diatas 5-10 persen dari tahun 2019 saat sebelum pandemic. Jumlah mobil penjung ke mall per bulan rata-rata 300-350 ribu atau 3 juta unit mobil per tahun.
“Ini menunjukan bahwa ekonomi telah berjalan dengan normal. Di Surabaya cukup banyak orang berduit. Sekarang mereka lagi suka investasi di properti karena aman dan likuid. Banyak mereka yang tadinya investasi di bitcoin dan lainnya, sekarang kembali beralih ke properti,” tambahnya.
Sebab itu, pihaknya akan terus mengembangkan proyek baru di Surabaya dan beberapa kota lainnya. DI Surabaya misalnya, selain mengembangkan landed house di Grand Pakuwon, pihaknya juga akan mengembangkan beberapa tower apartemen di Pakuwon Mall dan Pakuwon City Mall.
Tahun ini hingga tahun depan di Pakuwon Mall akan dibangun tiga tower apartemen lagi. Selain itu, mallnya juga akan diperluas dengan membangun Pakuwon Mall 5 seluas 20.00m2. Dengan begitu nanti total akan menjadi 220.000 m2.
Tunjungan Plaza juga akan dikembangkan lagi jadi TP7 karena TP yang sekarang sudah kualahan menampung tenant. Sementara permintaan dari tenant masih terus berdatangan.
Sementara di Pakuwon City Mall juga akan dibangun 3 tower apartemen lagi. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan Pakuwon City Mall 3 plus apartemen Bella. Nantinya disini akan dibangun Pakuwon City Mall 4. Bahkan telah disiapkan area kuliner terbesar, Shanghai Park seluas 2 hektar. Shanghai Park akan mengusung konsep China Town lengkap dengan aneka makanan khas China.
“Nanti di Shanghai Park, tenant-tenantnya tidak ada di Surabaya sekarang dan akan menjadi yang pertama dan terbesar di Surabaya dan Indonesia Timur. Kami juga akan mengembangkan superblock baru di Semarang seluas 20 hektar. Ini nanti akan menjadi superblock terbaik di Indonesia karena elevasi lahannya yang luar biasa dan view-nya sangat bagus,” tandas Sutandi.
Sementara itu, Hario Utomo, General Manager Marketing Pakuwon Group menjelaskan, pihanya sangat yakin target pertumbuhan 10 persen dari tahun lalu akan tercapai. Tahun lalu, dari proyek di Surabaya pihaknya membukukan penjualan Rp 1,4 triliun.
Saat ini pihaknya telah membukukan penjualan Rp 250 miliar. Hingga akhir Maret diharapkan meraih Rp 500 miliar. Karena itu, momen pameran Pakuwon Group yang akan berlangsung mulai tangal 22-26 Maret akan jadi momentum untuk menaikan penjualan.
Ada banyak produk yang ditawarkan seperti rumah siap huni di Grand Pakuwon, Pakuwon Indah dan Pakuwon City. Selain itu juga ada apartemen ready stock di Pakuwon Indah dan Pakuwon City. Selain itu juga ada office dan ruko yang juga sudah pakai.
“Kami optimis pameran ini akan membukukan penjualan Rp 250 miliar. Kami memberikan banyak kemudahan seperti bunga KPR/KPA ringan 2,66 persen. Selain itu juga ada free biaya-biaya seperti free BPHTB, DP, service charge dan biaya KPR/KPA. Kami juga memberikan voucher belanja jutaan rupiah,” pungkas Hario Utomo. BJ9