MALANG-Presiden Joko Widodo meresmikan ruas Tol Pandaan-Malang seksi 1, 2, dan 3 sepanjang 30,625 Km di Gerbang Tol (GT) Singosari, Malang, Senin (14/5/2019).
Peresmian Tol Pandaan-Malang itu ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan tol Pandaan-Malang untuk memperlancar arus Surabaya-Malang. Karena itu ia juga minta agar seksi yang masih belum tuntas segera dituntaskan sebelum akhir tahun ini. “Saya dibisiki sama pak Bupati, dulu sebelum ada tol jarak tempuh Surabaya-Malang bisa sampai 3 jam. Setelah adanya tol ini diprediksi hanya 1 jam. Memang kurang sedikit, kurang 7 kilometer, saya berharap diselesaikan maksimal akhir tahun ini,” kata Jokowi.
Dia juga berharap agar tol Pandaan-Malang yang telah diresmikan ini digratiskan dulu sampai habis lebaran. “Saya juga bilang ke yang punya tol, Menteri BUMN, apakah bisa gratis sampai lebaran, dijawab bisa. Masak yang minta presiden gak diberi,” kata Jokowi disambut tawa para undangan.
Menteri BUMN, Rini M.Soemarno menyatakan Jasa Marga dan PT PP sebagai kontraktor terus didorong untuk segera menyelesaikan semuanya. “Pak Presiden juga sudah memberikan arahan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, jadi jalan tol ini kita gratiskan hingga libur lebaran,” kata Rini.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap jalan tol Pandaan-Malang dapat memperlancar transportasi dan mobilitas orang serta barang dari Pandaan ke Malang yang terkoneksi langsung ke Surabaya dan sebaliknya. “Jalan tol ini juga berperan signifikan sebagai penghubung daerah Malang dan Surabaya yang senantiasa dipadati oleh kendaraan, terutama saat akhir pekan atau hari libur, karena banyaknya warga yang ingin mengunjungi kawasan wisata di Malang Raya,” jelas Khofifah.
Sementara Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyatakan jalan tol Pandaan-Malang memang bukan termasuk bagian Tol Trans Jawa, tetapi jalan tol itu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan beroperasinya jalan tol Pandaan-Malang ini, waktu tempuh antara Surabaya dan Malang yang sebelumnya 4-5 jam menjadi 1-1,5 jam.
“Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh,” kata Desi.
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) Agus Purnomo menambahkan tol Pandaan-Malang yang baru diresmikan itu akan mulai dioperasikan tanpa tarif mulai tanggal 14 Mei 2019 pukul 07.00 WIB.”Ini untuk memberikan sosialisasi yang lebih optimal kepada masyarakat sambil menunggu Keputusan Menteri PUPR tentang tarif tol,” imbuhnya.
Jalan tol Pandaan-Malang memiliki total panjang jalan 38,488 Km, dimana tiga seksi yang diresmikan oleh Presiden mencakup seksi 1 Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,475 Km, seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,50 Km dan Seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,51 Km. Sedangkan untuk seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 Km yang akan beroperasi fungsional saat arus mudik balik Lebaran 2019 dan seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,113 Km masih dalam tahap konstruksi.
Ruas Tol Pandaan-Malang ini dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang sahamnya dimiliki Jasa Marga sebesar 60%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 35% dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5%.(NR)