GRESIK-PT Barata Indonesia (Persero) terus menggenjot volume ekspor dengan melakukan ekspor produk-produk andalannya. Salah satunya adalag ekspor perdana beberapa komponen industri semen ke negara Maroko.
Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin mengatakan komponen untuk industri semen yang diekspor ke Maroko itu adalah kiln, bag filter dan beberapa komponen lainnya. Seperti kiln adalah komponen yang digunakan untuk proses pembakaran raw mill atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi semen menjadi semen. Komponen tersebut merupakan pesanan Lafarge Holcim dari Maroko.
“Ekspor perdana komponen industri semen yang dilakukan oleh Barata Indonesia ini membuktikan bahwa, kualitas manufaktur Indonesia tidak kalah serta bisa menghasilkan produk-produk kompeten yang digunakan di industri di luar negeri,” kata Dady, panggilan akrabnya di Gresik, Sabtu (23/3).
Dady berharap ekspor komponen industri semen ini tidak berhenti disini saja. Bahkan, ekspor ke Maroko ini akan memacu ekspor ke beberapa negara lainnya. “Harapan kami komponen untuk industri semen ini bisa diekspor ke negara lainnya,” tandasnya.
Lebih lanjut dia memapaparkan, ekspor komponen industri semen ini kian menambah daftar produk Barata Indonesia yang berorientasi ke pasar ekspor. Selama beberapa tahun terakhir ekspor Barata Indonesia banyak dikuasai oleh produk perkeretaapian, bogie dan komponen pembangkit listrik.
“Tahun ini kami bertekad meningkatkan nilai ekspor kami. Beberapa waktu lalu kami juga melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Kaohsiung, Taiwan serta Brasil,” papar Dady.
Tahun lalu nilai ekspor Barata Indonesia mencapai Rp 270 miliar yang berasal dari produk komponen kereta api dan komponen pembangkit listrik. Tahun ini Barata Indonesia menargetkan nilai ekspor meningkat menjadi Rp 600 miliar. “NIlai ekspor itu diharapkan tidak hanya dari komponen kereta api saja, namun juga dari komponen pembangkit listrik dan industri berat,” terang Dady.(RD)