SURABAYA-Kurangnya akses informasi tentang nutrisi seimbang serta pendapatan keluarga yang mengakibatkan orang tua tidak bisa memberikan asupan gizi yang tepat pada anak menjadi salah satu penyebab kekurangan gizi pada usia dini. Padahal, gizi berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kekurangan gizi pada usia dini akan berpengaruh pada pertumbuhan anak, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa.
Itulah yang melatarbelakangi Tempo Scan Group menghadirkan program ”Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat”, bagi masyarakat masyarakat Surabaya. Peluncuran program itu dilakukan di Kelurahan Pacarkeling Surabaya, Kamis (21/2). Hadir dalam peluncuran program itu President Director Tempo Scan Group Handojo S. Muljadi, Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Puti Guntur Soekarno.
Program yang juga menjadi bagian dari kegiatan CSR Tempo Scan Group”Indonesia Tersenyum” ini memberikan bantuan tambahan nutrisi dan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Program ini ditujukan bagi anak-anak yang berusia 1 tahun keatas dengan kondisi gizi kurang dan masuk dalam golongan keluarga ekonomi lemah atau miskin, melalui pemberian tambahan nutrisi yang diberikan kepada anak-anak tersebut secara berkesinambungan dalam kurun waktu sekitar 90 hari. Selain itu, nantinya para orang tua dari anak-anak tersebut juga akan diberi edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sekaligus pencegahan penyakit termasuk antara lain demam berdarah.
President Director Tempo Scan Group Handojo S. Muljadi mengatakan, program “Wujudkan Generasi indonesia Bergizi dan Sehat” merupakan bentuk tanggung jawab sosial Tempo Scan Group terhadap masyarakat Indonesia yang telah berjalan sejak tahun 2017. “Melalui program ini, Tempo Scan Group ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi guna mewujudkan kesetaraan kesempatan bagi anak Indonesia melalui pemberian nutrisi yang tepat, sehingga dapat mewujudkan Generasi Indonesia yang Bergizi dan Sehat,” tutur Handojo.
Pelaksanaan Program ”Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat” di 2019 akan menjangkau beberapa wilayah di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan total estimasi penerima bantuan diperkirakan berjumlah 8.000 anak-anak di atas usia satu tahun. Hal ini akan memperluas Program “Wujudkan Generasi lndonesia Bergizi dan Sehat” yang sejak tahun 2017 telah menjangkau 5 Kabupaten di provinsi Jawa Barat dan Banten, serta meliputi sejumlah 172 Posyandu di 8 Kecamatan dan berhasil membantu 8.781 anak-anak dengan usia di atas 1 tahun.
Partisipasi aktif dan berkelanjutan dari semua pihak sangat penting untuk memastikan terealisasinya Generasi Indonesia yang Bergizi dan Sehat. “Program CSR ini dalam pelaksanaannya akan melibatkan instansi terkait antara lain seperti Posyandu yang merupakan pusat pelayanan kesehatan dasar terdekat dengan masyarakat,” tambah Handojo.
Puti Guntur Soekarno sebagai salah satu tokoh masyarakat menambahkan, langkah Tempo Scan Group yang ikut serta dalam penanganan gizi ini patut didukung, karena sejalan dan membantu langkah pemerintah dalam permasalahan gizi masyarakat. Lanjutnya Puti mengatakan “Orang tua memiliki peran penting dalam menyediakan asupan gizi yang akan dikonsumsi anaknya. Kita wajib memahami dan memberikan produk makanan yang bergizi untuk anak-anak, rutin melakukan cek kesehatan anak di Posyandu, dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dengan demikian, anak tidak mudah sakit, dan dapat bertumbuh kembang dengan optimal.” ujarnya.
Berdasarkan Riskesdas 2018 terdapat perbaikan status gizi pada balita di Indonesia, dimana proporsi status gizi buruk dan gizi kurang turun dari 19,6% (Riskesdas 2013) menjadi 17,7%. Hal ini didukung Data BPS 2018 yang menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun prosentase dan berhasil mencapai titik terendah di 2018. Dalam hal ini Tempo Scan Group melalui Program ”Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat” ingin membantu percepatan perbaikan status gizi anak Indonesia.
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menambahkan, meskipun jumlah kasus kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan terus menurun, jangan sampai kita terlena. ”Tentunya peranan seluruh lapisan masyarakat termasuk dunia usaha sangat diperlukan kedepannya untuk terus menekan jumlah tersebut, mengingat besarnya dampak dari kekurangan gizi sejak dini bagi kualitas generasi Indonesia ke depan,” kata Whisnu.
Ia mengungkapkan wilayah Jawa Timur pun turut memberikan sumbangsihnya atas penurunan angka kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan di indonesia, dimana angka tingkat kemiskinan di daerah ini berhasil turun hingga 10,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di angka 11,20% berdasarkan data BPS 2018. Hal tersebut membuktikan bahwa program yang dihadirkan oleh pemerintah setempat telah mampu berjalan efektif untuk terus menekan angka kekurangan gizi dan tingkat kemiskinan masyarakat. Adanya Program ”Wujudkan Generasi Indonesia Bergizi dan Sehat” yang dilakukan Tempo Scan Group dapat menjadi sinergi yang baik dengan upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki status gizi anak.
Puti menambahkan setiap orang tua, terutama ibu perlu memiliki pemahaman tentang kebutuhan gizi yang tepat bagi anak guna memberikan kebiasaan untuk membangun pola makan sehat untuk anak. “Bahkan, pemenuhan kebutuhan gizi perlu dilakukan sejak anak masih dalam kandungan,” jelasnya.(NR)