Bisnisjatim.id, Surabaya – Produsen pakan udang PT Suri Tani Pemuka (STP), yang merupakan bagian dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), memperkenalkan produk terbaru mereka, SGH MAX. Pakan udang generasi terbaru ini diharapkan mampu memberikan solusi inovatif bagi para petambak di tengah tantangan budidaya yang semakin kompleks.
Ardi Budiono, Direktur Utama STP, menjelaskan bahwa sebagai perusahaan akuakultur yang telah beroperasi selama 37 tahun, STP terus berkomitmen dalam melakukan inovasi melalui riset komprehensif.
“Kami selalu fokus pada pengembangan produk yang mendukung keberlanjutan budidaya perairan di Indonesia. Dengan fasilitas riset JAPFA Aquaculture Research Station (JARS), kami menawarkan solusi untuk membantu petambak memaksimalkan produktivitas sambil tetap menjaga kesehatan udang dan lingkungan,” ujar Ardi.
Budidaya udang saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti penyakit, perubahan kualitas air, dan kondisi tambak yang tidak menentu, yang dapat menghambat pertumbuhan udang. SGH MAX diklaim mampu memberikan performa optimal untuk mengatasi masalah tersebut. STP terus melakukan riset berkelanjutan untuk menyempurnakan formulasi pakan ini.
“SGH MAX dirancang untuk mempercepat pertumbuhan udang, meningkatkan produktivitas, serta menjaga ketahanan terhadap penyakit. Selain itu, pakan ini juga membantu mengontrol asupan pakan dan mengurangi stres pada udang. Kami berharap SGH MAX dapat menjadi solusi bagi pembudidaya dalam mencapai produktivitas yang maksimal,” tambahnya.
Erwin Suwendi, Head of Nutrition & Feed Technology PT Suri Tani Pemuka, menambahkan produk baru SGH Max ini mempunyai beberapa keunggulan utama yakni meningkatkan resistensi terhadap penyakit, meningkatkan kapasitas antioksidan, meningkatkan efisiensi pakan, kelangungan hidup dan pertumbuhan serta meningkatkan atraktibilitas pakan.
“Saat ini yang menjadi tantangan utama dalam budidaya udang adalah penyakit yang kerap menyerang komoditas udang. Produk baru SGH Max ini kami kembangkan untuk memberikan ketahanan tinggi terhadap penyakit sehingga diharapkan produktivitas hasil tambak udang bisa meningkat,” tuturnya.
Erwin mengklaim, pakan udang premium ini diklaim bisa memberikan peningkatan produktivitas antara 3-8 persen untuk ukuran udang hingga 20 gram. Dan produktivitasnya bisa meningkat jika ukuran udang bisa ditingkatkan hingga 50 gram atau lebih.
Produk baru ini akan tersedia di pasaran pada Bulan Oktober mendatang, dan akan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia. (SAG)
