Surabaya – Untuk meningkatkan kinerjanya, tahun ini PT Siantar Top Tbk akan merilis beberapa produk baru. Bahkan emiten asal Sidoarjo, Jatim ini telah menyiapkan belanja modal (Capex) sebesar Rp 350 miliar. Selain membidik market domestik, juga untuk memperkuat pasar ekspor.
Menurut Agus Suhartanto, Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, penambahan beberapa produk baru ini agar market yang sudah ada di pasar domestic maupun ekspor bisa tejaga dengan baik. Sebab saat ini persaiangan juga semakin ketat.
Namun dia belum bisa menjelaskan secara deatil jenis produk barub yang akan dirilis nanti. Sebab pihaknya masih bersikap berhati-hati. Sebab harga bahan baku ada kecenderungan terus meningkat seperti gula, terigu, coklat, kentang dan minyak goreng.
“Kami sedang mempersiapkan produk baru yang akan kita luncurkan tahun ini. Rencananya di setiap item ada 2 produk baru. Namun kami tetap akan melihat situasi dan kondisi, karena ketersediaan bahan baku cukup terbatas dan harganya cednerung naik terus,” kata Agus Suhartanto disela RUPSLB, Kamis (3/2).
Dia yakin meskipun dibayangi pandemic, tahun ini kinerja perseroan bisa dipacu sehingga penjualan bisa tumbuh double digit. Sebab itu ada beberapa strategi yang akan dilakukan. Diantaranya, meningkatkan kapasitas produksi dengan mesin baru. Sebab saat ini utilisasi mesin yang ada sudah 80 persen.
Selain itu, juga memperbanyak penyebaran depo untuk penyimpanan produk perseeroan. Sehingga konsumen yang membutuhkan produk akan tercover dengan baik terutama di Kawasan Indonesia Timur. Bahkan depo harus diisi penuh produk perseroan.
“Tahun ini kami akan keluarkan Capex sekitar Rp 350 miliar. Selain untuk nambah kapasitas produksi dan mesin baru, juga untuk keperluan investasi yang lain,” tambahnya.
Selain memperluas market domestik, pihaknya juga akan memperkuar pasar ekspor. Diakui, saat ini persaingan semakin ketat. Sebab hampir semua negara sedang berupaya mengurangi impornya dan memberdayakan produk dalam negeri.
Sebab itu, emiten berkode STTP ini akan menjaga pasar eskpor existing. Saat ini beberapa negara tujuan ekspor utama perseroan adalah China, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam dan beberapa negara di Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Australia.
“kontribusi pasar ekspor masih kecil, hanya 10 persen dari total sales kami. Namun kami terus mencari pasar-pasar baru dengan memaintance pasar yang sudah ada. Karena persaingan semakin tidak mudah. apalagi masing-masing negara itu juga membatasi impor,” katanya.
Hingga September 2021, Siantar Top mencatatkan kinerja penjualan sebesar Rp3,04 triliun atau naik 8,06 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yakni Rp2,8 triliun. Sementara, laba bersih hingga September 2021 juga tercatat mencapai Rp 433 miliar atau turun 9,6 persen.
Sementara itu, dalam RUPSLB tersebut, STTP mengumumkan pergantian direksi baru di antaranya Direktur Utama akan dijabat oleh Armin. Sedangkan direksi laiinya adalah Suwanto dan Heng Hok Soei/ Shindo Sumidomo. Sementara Komisaris Utama Juwita Wijaya dan Komisaris Independen Osbert Kosasih. (ris)