Jakarta, BisnisJatim.Id –Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, mengatakan, selama libur panjang akhir pekan ini, terdapat beberapa peristiwa penting yang berpotensi mempengaruhi perdagangan pekan depan.
Diantaranya adalah Mahkamah Perdagangan Internasional AS yang memblokir tarif impor Donald Trump karena dianggap melampaui wewenang, Trump yang mempertimbangkan tarif impor sementara 15% untuk sebagian besar ekonomi global selama 150 hari dan rencananya menaikkan tarif baja dan aluminium menjadi 50%.
“Ada pula Elon Musk mundur dari penasihat senior Gedung Putih dan adanya isu pengunduran diri Ray Dalio sebagai penasihat Danantara, meskipun belum ada konfirmasi resmi,’ ucap Indri, Senin (2/6).
Selain itu, terkait market pekan ini yang hanya akan berlangsung selama 4 hari perdagangan 2-6 Juni 2025 karena ada libur Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Indri mengimbau para trader untuk mencermati sejumlah sentimen kunci dari global dan domestik.
Sentimen global yang wajib dicermati yakni Indeks S&P Global Manufacturing PMI bulan Mei Amerika Serikat yang diprediksi akan meningkat ke level 52,3 dibandingkan bulan sebelumnya di level 50,2, JOLTs Job Openings Amerika Serikat bulan Mei yang diperkirakan akan sedikit turun level 7,05 juta dibandingkan bulan sebelumnya di level 7,192 juta,
Initial Jobless Claims Amerika Serikat pada minggu ketiga bulan Mei yang diperkirakan turun tipis ke level 235.000 dari bulan sebelumnya di level 240.000 dan Non Farm Payrolls Amerika Serikat bulan Mei yang diperkirakan akan turun ke level 130.000 dibanding bulan sebelumnya di level 177.000.
Sementara itu sejumlah sentimen domestik yang perlu dipantau pekan ini yakni S&P Global Manufacturing PMI pada bulan Mei yang diprediksi akan meningkat ke level 48,3 dibanding bulan sebelumnya di 46,7, neraca dagang Indonesia bulan April yang diprediksi tetap surplus namun turun hingga US$2,75 miliar dibandingkan bulan sebelumnya di level US$4,33 miliar dan Indonesia yang diprediksi mengalami disinflasi ke level 1,9% dibandingkan bulan sebelumnya di level 1,95%.