Surabaya – Perumahan Citraland Surabaya yang dikembangkan Ciputra Group kembali merilis produknya yang terbaru, cluster District 9 CitraLand Surabaya. Kali ini segmen yang dibidik kelas premium dengan harga rumah mulai Rp 2,6 miliar hingga Rp 6 miliar.
Menurut Sutoto Yakobus, Senior Director Ciputra Group, pihaknya mengaku sempat ragu Ketika mau merilis District 9. Pasalnya, produk ini dipasarkan saat masyarakat terkena dampak kenaikan harga BBM. Sehingga akan mempengaruhi market properti keseluruhan.
Selain itu, District 9 juga menjadi produk premium pertama dengan harga diatas Rp 2 miliar yang dipasarkan dengan cara NUP. Selama ini properti yang dipasarkan dengan model NUP umumnya harganya dibawah Rp 2 miliar. Bahkan banyak juga yang dibawah 1 miliar.
“Sebab itu, kami sempat agak ragu juga. Karena momentnya pas dengan kenaikan harga BBM. Namun melihat animo masyarakat terutama dari para lead agent, akhirnya kami tetap rilis,” kata Sutoto Yakobus saat pemilihan unit District 9 di Ballroom Ciputra World Surabaya, Kamis (8/9).
Dan benar. Keraguan dan kekhawatiran itu akhirnya tidak terbukti. Sebab, justru peminat District 9 sangat besar. Hal itu terlihat dari jumlah unit yang berhasil dipasarkan. Dalam waktu singkat, sebanyak 150 unit rumah dan ruko dari total 181 unit terjual. Artinya lebih dari 80 persen terserap.
Itupun unit-unit yang besar dengan harga antara Rp 5-6 miliar justru yang paling banyak dicari pembeli. Sehingga hal ini menjadi bukti bahwa pasar properti masih bagus untuk tipe-tipe tertentu. Sehingga pihaknya berkeyakinan tahun ini pasar properti masih akan tumbuh meskipun baru saja harga BBM dinaikan.
“Kenaikan harga BBM pasti ada dampaknya. Karena inflasi dan harga bahan bangunan juga akan naik. Namun banyak yang memanfaatkan moment ini untuk membeli properti karena harga belum naik. Padahal, dengan naiknya harga BBM, dampaknya harga properti juga akan naik sekitar 4-5 persen,” tambahnya.
Sementara itu, Lauw Hendra, Associate Director PT Ciputra Development Tbk, menambahkan, pihaknya juga mengaku surprise dan lega dengan respond yang begitu besar. Sebab, awaolnya dia juga agak khawatir. Namun setelah melihat hasil penjualannya yang fantastis, dia mengaku gembira.
Menurutnya, cluster District 9 memang layak jadi incaran pembeli baik end user maupun investor. Sebab lokasinya sangat strategis berada di jalan utama dan dekat dengan berbagai fasilitas penghuni seperti sekolah. Sehingga penghuni merasa lebih nyaman.
Selain District 9 juga menggunakan konsep yang benar-benar baru di CitraLand Surabaya. Sebab, District 9 untuk pertama kalinya menggunakan desain bangunan tiga lantai. Selama ini di CitraLand Surabaya, rumah hanya dibangun dua lantai.
“Untuk tipe khusus juga kami bangun rooftop patio yang bisa dipakai untuk aktivitas outdoor bersama keluarga. Ini juga untuk pertama kalinya di CitraLand Surabaya. Karena itu banyak yang suka. Hari ini transaksi mencapai Rp 500 miliar. Kami optimis sisa unit akan segera habis,” ujarnya.
Dikatakan, District 9 dikembangkan diatas lahan seluas 6 hektar. Total jumlah unit yang dibangun nanti sebanyak 181 unit rumah dan shop house. Untuk rumah dari berbagai tipe dipasarkan dengan harga mulai Rp 2,6 miliar – Rp 6 miliar. Sementara shophouse dilepas dengan harga Rp 3,5 miliar.
Pihaknya melengkapi hunian District 9 dengan berbagai keunggulan. Selain lingkungan dibuat green dan asri, juga system keamanan telah menggunakan face recognition system dan smart acces card. Sehingga tidak semua orang bisa masuk District 9.
Kawasan ini juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung gaya hidup penghuni. Misalnya, District 9 juga dilengkiapi dengan clubhouse yang juga dilengkapi dengan fasilitasnya seperti kolam renang, jogging track, multi function room, children playground serta wellness & public park sebagai area outdoor sport.
“ Pembangunan rencananya akan kami mulai 6 bulan kedepan. Sekarang sudah proses cutting. Sementara serah unit akan kami lakukan dua tahun lagi. Tahun ini kami akan kembangkan cluster baru lagi. Tapi detailnya nanti saja,” pungkas Lauw Hendra. Bj5