HeadlineIndustriPerdagangan

Revenue Tembus Rp 1 T Lebih, Tahun 2025 ELPI Siap Ekspansi Bisnis di Asia Pasific dan Timur Tengah

×

Revenue Tembus Rp 1 T Lebih, Tahun 2025 ELPI Siap Ekspansi Bisnis di Asia Pasific dan Timur Tengah

Sebarkan artikel ini

Surabaya, BisnisJatim.Id – PT. Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (“ELPI”) beserta entitas anak perusahaannya mengalami pertumbuhan signifikan selama tahun 2024 di seluruh segmentasi bisnis baik dibidang offshore dan bidang non offshore.

Eka Taniputra, selaku Direktur Utama ELPI menjelaskan, di tahun 2024 telah mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Hal ini bisa dilihat dari Revenue maupun Laba Bersih mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Hingga Q3/2024, revenue ELPI sebesar Rp 893,83 miliar yang disumbang bidang Offshore sebesar Rp 526,89 miliar dan bidang Non-Offshore sebesar Rp 366,93 miliar.  Jumlah tersebut naik 53% dari Q2/ 2024 sebesar Rp 582,277 miliar. Di Q4/2024 yakin bisa tembus Rp 1 triliun lebih.

”Kami optimis prospek kinerja ELPI khususnya dibidang Offshore sangat menjanjikan, sejalan dengan keputusan kementrian ESDM untuk mengoptimalkan peningkatan produksi minyak nasional yang akan meningkatkan permintaan terhadap kapal Offshore Support Vessel (”OSV”),” ujar Eka, Selasa (4/2).

Selain itu, Tahun 2025 SKK Migas telah menetapkan target lifting Migs sebesar 1.610 ribu barel setara minyak perhari (BOEPD) yang terdiri dari 605 ribu (tahun 2024 sebesar 595 ribu) barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1.005 ribu BOEPD sesuai target APBN.

Melihat peluang tersebut, ELPI akan menyiapkan tambahan armada agar bisa mencukupi permintaan OSV. Alokasi diantaranya rencana pengadaan 5 kapal jenis Tug dan Barge, potensi pengadaan serta beberapa Crewboat dan Platform Supply Vessel untuk ELPI.

“Saat ini kami telah mengembangkan system digitalisasi operasional, peningkatan efisiensi, keberlanjutan, dan kualitas layanan juga akan menjadi prioritas utama.” sambung Eka

Wawan Heri Purnomo-Corporate Secretary menambahkan, tahun 2025 ini ELPI telah mencanangkan roadmap bisnis tahun 2025-2030 dengan jargon To a World Class Company akan melakukan ekspansi bisnis ke Asia Pasific. ELPI juga akan merambah ke Timur Tengah, memperkuat posisi Indonesian Pride.

Untuk wilayah Asia Tenggara rencana bisnis ELPI akan melakukan ekspansi ke Brunei Darussalam dan Myanmar dimana saat ini kami juga memiliki entitas anak dan afiliasi serta kontrak di Sabah dan juga Sarawak.

”Alhamdulillah, selain roadmap bisnis untuk tahun 2025-2030, ELPI juga melakukan roadmap untuk Enviromentl Social Governance (ESG) dengan menggunakan standar pelaporan Internasional diantaranya SASB, GRI dan Organisasi IMO untuk 2050 Zero Emission,” ungkap Wawan.

Saat ini ELPI juga sudah menyiapkan strategi untuk ESG bagian Environmental berupa pengurangan Emisi Karbon dengan memaksimalkan Diesel Duel Fuel yang sudah tersertifikasi dan diawasi oleh Biro Klasifikasi Indonesi (BKI).

Harapannya bisa menghemat bahan bakar sebesar 80-86% dan Multicat Hybrid System yang sudah diapprove oleh RINA Classification untuk mengoptimalkan beberapa fungsi kapal secara individu menjadi 1 jenis kapal dengan multi fungsi.

”Untuk bidang ESG-Social, ELPI selama 2024 sudah menerapkan kesetaraan Gender dengan 30% dari Manajemen berjenis kelamin Perempuan. Kami juga menargetkan 5% dari 900 Crew dilapangan yakni sebesar 45 Orang berjenis kelamin Perempuan,” ujarnya.

Untuk itu, ELPI sudah mulai bergerak mencari kandidat ke Universitas /Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Program tersebut sudah mulai dilaksakanakan di Poli Teknik Perkapalan Surabaya (POLTEKPEL), Universitas Hangtuah dan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (POLIMARIN).

Rencananya tahun ini sudah terdapat onboard Female Crew pada kapal yang kami operasikan dan mereka merupakan alumnus dari ketiga sekolah pelayaran yang tentunya memberikan nilai plus bagi masing-masing institusi dan pelaksanaan Sustainable Development Goals SDGS 5 -Gender Equality.

ELPI saat ini akan membangun Vokasi Pelayaran tepatnya di Universitas Pattimura (UNPATTI) Ambon. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh minimnya sekolah pelayaran yang ada di Indonesia Timur sehingga untuk mendukung pengadaan Crew dan Sumber Daya Manusia khususnya dibidang Pelayaran dimasa mendatang, ELPI akan melaksanakan program tersebut.

Terkait Governance, dalam kurun 1-2 tahun ELPI akan melaksanakan Manajemen Mutu ISO 37001 dengan fokus Sistem Managemen Anti Penyuapan (SMAP) dan ISO 27001 dengan fokus Sistem Managemen Keamanan Informasi (SMKI).

“Saat ini ELPI juga sudah menerapkan Whistleblowing System di dalam bisnisnya untuk mencegah pelanggaran, membangun kepercayaan dan menciptakan budaya kerja yang transaparan dan akuntabel.” tutup Wawan. BJ3