Surabaya, Bisnisjatim.id – Hadir selama hampir tiga dekade di Indonesia, minuman kesehatan Kiranti terus menunjukkan eksistensinya sebagai produk karya anak bangsa yang mengangkat ramuan tradisional.
Terbuat dari 100 persen bahan-bahan pilihan seperti kunyit, jahe, kencur, dan asam jawa yang diproses secara higienis dan modern, Kiranti menjadi produk yang aman dan efektif mengatasi masalah kewanitaan.
Donny, CEO PT Cayadewi Sehat Indonesia Abadi, OT Group menjelaskan bahwa Kiranti produk minuman sehat alami asli Indonesia yang patut dibanggakan.
“Selain berbahan alami, sebagai jaminan atas keamanan dan khasiat produknya, Kiranti juga telah mendapatkan sertifikasi CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan Benar) dan Obat Herbal Terstandar (OHT),” terangnya saat menyambut puluhan awak media pada kegiatan kunjungan pabrik di Surabaya, Jumat (19/4).
Dengan adanya sertifikasi OHT berarti Kiranti telah melalui uji pra klinis dan bahan baku serta proses produksi yang distandardisasi dan terbukti higienis.
Sertifikasi ini tentu membuktikan bahwa Kiranti adalah pilihan yang sehat dan aman untuk mengurangi masalah-masalah menstruasi.Kiranti juga sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI.
Ditambahkannya, Kiranti juga bekerjasama dengan para petani lokal di Jawa Timur, seperti Probolinggo dan Ponorogo dalam hal penyediaan bahan baku.
Bertepatan dengan usianya yang ke-30, Kirantipun memperkenalkan Brand Ambassador sekaligus meluncurkan kampanye terbarunya yang bertajuk ‘Wariskan Kekuatan’ yang melibatkan penyanyi wanita top Indonesia Nola personel grup vocal Be3 dan keluarganya yakni sang Ibunda Durmutiara Naim dan kedua putri Naura Ayu dan Neona Ayu.
“Tema ini kami angkat sebagai kilas balik sejarah Kiranti sebagai produk jamu premium resep keraton yang telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, dari nenek ke ibu, dan dari ibu ke anak,” terang Albert, Managing Director PT Cayadewi Sehat Abadi Indonesia, OT Group.
Menurut Albert, pihaknya ingin agar tradisi minum jamu tradisional seperti Kiranti dapat terus diwariskan oleh keluarga Indonesia dari generasi ke generasi. Dengan demikian ‘kekuatan’ herbal Indonesia dapat tetap dilestarikan selamanya. (kar)