Surabaya,BisnisJatim.Id – PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) berkomitmen mengintegrasikan dan mengimplementasikan kebijakan Environmental, Social and Governance (ESG). Hal ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan pada keberlangsungan bisnis dan lingkungan yang berkelanjutan.
Sebab itu, ELPI mengadakan kegiatan peduli lingkungan dan sosial bertajuk “ELPI Environmental” dengan menanam 3.200 pohon mangrove dan membantu menyediakan gazebo. Kegiatan ini dilakukan di Adventure Land Romokalisari (ALR) pada Hari Sabtu, 20 April 2024.
Wawan Heri Purnomo, Corporate Secretary ELPI menjelaskan, pihaknya sengaja memilih ALR untuk program ELPI Environmental karena terdapat multipilier effect.
Penanaman mangrove selain mampu menahan ombak atas bahaya erosi, juga hutan mangrove mempunyai fungsi tempat mencari makan (feeding ground), tempat memijah (spawning ground), dan tempat berkembang biak (nursery ground) berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainnya.
“Selaian itu hutan mangrove juga tempat bersarang berbagai jenis satwa liar terutama burung dan reptile dan mendukung pariwisata lokal Surabaya dan faktor sosial secara tidak langsung yang akan didapatkan kedepannya,” ujar Wawan saat penanaman 3.200 pohon mangrove, Sabtu (20/4).
Efilya Kusumadewi, Direktur Keuangan ELPI menambahkan, pihaknya berterimakasih Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian (DKPP) Surabaya yang memberikan kepercayaan kepada ELPI untuk berpratisipasi dalam pengembangan ALR.
ALR bukan hanya kawasan mangrove, tetapi juga terdapat taman edukasi, wisata keluarga hingga mini zoo. Untuk itu, tahun ini pihaknya melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 3.200 jenis Rezopora.
“Menyambut HUT ELPI ke 32 ini kami juga memberikan tambahan Gazebo untuk para pengunjung dan sarana kebersihan sebagai salah satu syarat agar ALR semakin nyaman dan ramai pengunjung,” kata Efilya.
Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya, Ir. Antiek Sugiharti, M.Si mengapresiasi ELPI yang melaksanakan program ELPI Environmental dan juga membawa serta karyawan ELPI ke ALR. Hal itu berkontribusi kepada ALR yang dikelola padat karya oleh masyarakat berpenghasilan rendah binaan dari DKPP.
ALR diresmikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dua tahun lalu. ALR merupakan progam pemerintah kota Surabaya yang diharapkan berimbas positif pada para nelayan dan MBR yang berada diwilayah Romokalisari.
“Alhamdulillah dari sekitar 100 MBR saat ini hanya tinggal 2 keluarga MBR yang menjadi binaan kami di Romokalisari,” kata Antiek.
ALR seluas 7,6 ha terdiri atas kawasan mangrove, wisata air dari mulai perahu, sepeda air, kano, mini zoo, food court hingga jet ski yang semua dapat digunakan oleh pengunjung dan dikelola oleh MBR di Romokalisari. Saat ini pengunjung ALR berkisar 2.000- 5.000 pada hari Sabtu,Minggu dan hari libur.
“Kedepannya kami juga akan melengkapi dengan pasar ikan hingga menjadi sentra ikan Romokalisari. Mohon doa dan dukungannya agar segera dapat terealisasi,” imbuh Antiek.
Wawan berharap kegiatan ELPI Enviromental ini memberikan efek promosi ALR sehingga jumlah pengunjung akan semakin banyak kedepan. Sehingga memberikan manfaat dan dampak positif bagi para nelayan dan MBR.
“Kalau ALR semakin maju maka otomatis akan menaikan taraf hidup MBR yang mengelola ALR dan mendukung program Walikota Eri Cahyadi,” tutup Wawan.BJ3