Surabaya, BisnisJatim.Id – PT Siantar Top Tbk – produsen makanan ringan (snack) – tetap optimis tahun 2025 ada pertumbuhan double digit meskipun ekonomi dibayangi pelambatan akibat menurunnya daya beli masyarakat.
Armin, Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, menjelaskan, tahun 2025 bakal penuh tantangan bagi industri di dalam negeri. Selain daya beli belum membaik juga ada kenaikan UMP sebesar 6,5 persen. Sehingga biaya produksi akan meningkat.
Meskipun begitu, pihaknya masih optimis tahun depan akan ada pertumbuhan penjualan double digit. Saat ini pihaknya masih bersikap wait and see. Sebab ekonomi global juga belum stabil akibat geo-politik yang berakibat pada naiknya biaya pengiriman.
“Kami berharap tahun depan ekonomi nasional akan kian membaik. Pasar ekspor masih up and down karena geopolitik global,” kata Armin saat paparan publik, Selasa (10/12).
Sementara tahun 2024 ini, dia menegaskan, awalnya perseroan menargetkan tumbuh dua digit. Namun melihat kondisi ekonomi, dimana daya beli masyarakat melemah dan adanya pesta politik, perseroan mematok pertumbuhan 5 persen.
Di optimis bisa tumbuh 5 persen hingga akhir tahun ini. Hingga 30 September 2024, emiten berkode STTP ini berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,7 triliun, atau naik sebesar Rp 77,8 miliar atau 2,15% dibanding dengan periode yang sama tahun 2023, sebesar Rp 3,62 triliun.
Sementara laba bersih perseroan berhasil tercatat sebesar Rp 1,02 triliun di kuartal III-2024, naik Rp 330 miliar atau setara 48,08% dibanding periode yang sama tahun 2023.
“Di pasar domestik hingga Q3/2024 hanya tumbuh sekitar 1 persen lebih. Sedangkan pasar ekspor naik 11 persen sehingga mendongkrak kontribusi penjualan ekspor menjadi 17%. Kami bersyukur penjualan ekspor perseroan berpartner dengan perusahaan distribusi bukan trader, sehingga masih tahan dengan gempuran market dan geopolitik,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PT Siantar Top Tbk, Suwanto menambahkan, perseroan terus berupaya memanfaatkan peluang bisnis dan pengembangan produk agar kinerja di tahun depan sesuai dengan target, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Selain itu juga melakukan efisiensi.
Untuk pasar domestik kita terus melakukan promosi di tingkat ritel dan toko chain. Juga aktivitas di sekolah-sekolah untuk brand awareness, serta traditional market. Dengan penyebaran produk dan promosi yang merata diharapkan akan mendongkrak penjualan dan pengenalan produk.
“Sedangkan untuk pasar ekspor, perseroan akan terus menambah jangkauan pasar, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Timer Tengah. Selain itu juga memperluas pasar Kanada yang mulai dimasuki tahun ini, sehingga bisa menjangkau pasar Amerika,” tutup Suwanto. BJ1