Jakarta, BisnisJatim.Id – Minat para pengusaha untuk mendapatkan dana segar dari penawaran saham perdana, Initial Public Offering (IPO) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin meningkat. Hal ini tercermin dari jumlah Perusahaan yang sudah dan akan melakukan IPO di BEI sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini sedikitnya ada 28 perusahaan yang mengajukan untuk melakukan IPO di lantai bursa tahun ini. Dan semuanya dalam kajian yang dilakukan OJK.
“Saat ini OJK sedang melakukan proses penelaahan atas 28 perusahaan yang mengajukan pernyataan pendaftaran atas IPO saham,” ujar Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK, dilansir Antara, Senin (2/6).
Dari jumlah tersebut, selama periode 1 Januari – 8 Mei 2025, sebanyak 5 perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif atas IPO saham oleh OJK dengan nilai emisi sebesar Rp 3,23 triliun.
Sementara itu, data dari BEI menyebutkan, sebanyak 20 perusahaan sedang antri (pipeline) untuk melakukan IPO di pasar modal Indonesia. Sebanyak 7 perusahaan diantaranya termasuk sekala besar dengan aset diatas rp 250 miliar.
Selain itu, ada 11 perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, serta dua perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp50 miliar.
Dari sisi sektor bisnis, terdapat sebanyak 4 perusahaan sektor keuangan, 3 perusahaan sektor barang konsumen primer, dan tiga perusahaan sektor barang konsumen non primer.
Tiga perusahaan sektor transportasi dan logistik, 2 perusahaan sektor kesehatan, 2 perusahaan sektor energi, dan dua perusahaan sektor teknologi, serta satu perusahaan sektor barang baku.
“Sampai 23 Mei 2025, tercatat 14 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dengan dana dihimpun mencapai Rp701 triliun,” ujar I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI. BJ3/Ant
