Surabaya – Sebanyak 30 pelaku UMKM berlenggak-lenggok diatas stage layaknya model professional dengan diiringi dentuman music yang rancak. Mereka memperagakan dan mempromosikan berbagai produk yang mereka hasilkan dalam ajang Festival UMKM di G-Walk CitraLand Surabaya.
Nada Putri, City Manager CitraLand Surabaya mengatakan, memasuki hari kelima Festival UMKM di G-Walk CitraLand Surabaya, pihaknya mengajak para pelaku UMKM dari empat kecamatan yakni Lakarsantri, Pakal, Benowo dan Sambikerep memamerkan produknya lewat ajang Fashion Show.
Hal ini dimaksudkan agar suasana Festival UMKM juga semakin ramai. Terbutki meskipun bukan hari libur atau weekend, namun pengunjung cukup banyak. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memotivasi para pelaku UMKM agar semakin semangat dan kreatif dalam mengembangkan aneka produk UMKM di Surabaya.
“Ini hari kelima Festival UMKM. Suasananya semakin ramai. Ada 30 pelaku UMKM yang ikut dalam gelaran fashion show. Mereka mempromosikan dan memperagakan berbagai produk yang mereka hasilkan. Bahkan camat juga diajak fashion show agar semakin membaur dengan warganya,” kata Nada Putri disela acara Fashion Show UMKM, Rabu malam (8/6).
Dikatakan, kegiatan Festival UMKM yang digear mulai tanggal 4-11 Juni 2022 merupakan hasil kerjasama dengan Pemkot Surabaya. Kegiatan ini juga untuk meramaikan HUT Kota Surabaya yang ke 729. Ada sekitar 100-an pelaku UMKM dari empat kecamatan Lakarsantri, Pakal, Benowo dan Sambikerep yang ikut dalam pameran ini.
Festival UMKM dimaksudkan agar pelaku UMKM semakin berkembang kedepan. Pihaknya juga menggandeng Bank Jatim sebagai penyedia permodalan yang diperlukan UMKM dan Grab untuk mendorong UMKM masuk platform digital market.
“Kami juga kerjasama dengan UC untuk memberikan wawasan, pelatihan dan monitoring dari sisi bisnisnya. Mereka diajari bagaimana packaging yang baik, bagaiman kualitas produknya dan bagaiman bisa masuk di pasar digital,” ujar Nada.
Sementara itu, Camat Lakarsantri, Harun Ismail, menambahkan, pihaknya menyambut baik gelaran Festival UMKM ini. Dia berharap agar kegiatan semacam ini tidak dilakukan setahun sekali, namun kalau bisa tiga bulan atau enam bulan sekali. Agar para pelaku UMKM semakin termotivasi.
Selama ini produk UMKM khususnya dari Kecamatan Lakarsantri sudah cukup banyak dan beragam. Selain diserap di pasar lokal, juga ada beberapa produk yang sudah mulai masuk pasar ekspor terutama produk tas. Phaknya juga telah menjalin kerjasama dengan UC untuk pelatihan para UMKM.
“Ini diluar ekspektasi kami. Ini bukan hari libur tapi ramai sekali. Mudah-mudahan acara ini bisa membangkitkan semangat UMKM. Nanti kami evaluasi dan kami komunikasikan agar acaranya bisa digelar tiga atau enam bulan sekali. Ini tempat sangat bagus, strategis dan romantis,” kata Harun Ismail. (ris)