BISNISJATIM.ID – Sebagai bagian dari upaya Pertamina mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, memperkuat komitmennya melalui tiga inisiatif utama gas bumi. Langkah ini sejalan dengan pilar NZE Pertamina, yaitu Legacy Business Decarbonization dan Low Carbon Business.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan komitmen NZE adalah amanah nasional untuk keberlangsungan energi. Dalam penandatanganan dokumen Penguatan Komitmen NZE Pertamina dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045, Mantiri menyatakan, “Kami menargetkan NZE sebagai komitmen strategis jangka panjang yang terintegrasi dan selaras dengan visi Indonesia Emas.”
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menjelaskan bahwa PGN mendukung peta jalan NZE Pertamina dengan tiga inisiatif utama, yang ia sebut sebagai “jembatan menuju masa depan yang lebih hijau.” Inisiatif tersebut meliputi:
Pertama, perluasan jaringan gas (jargas). Dengan target 1 juta sambungan rumah tangga, inisiatif ini diharapkan menurunkan emisi karbon setara 398 ribu ton CO₂ pada tahun 2034.
Kedua, pengembangan BBG & Infrastruktur Beyond Pipeline. PGN mengembangkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) untuk sektor transportasi. Selain itu, skema beyond pipeline seperti CNG dan LNG akan menjangkau wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Ketiga, pengembangan biomethane dari upgrading biogas limbah organik. Biomethane ini dapat dialirkan melalui infrastruktur gas eksisting, berpotensi mengurangi emisi karbon sekitar 150 ribu ton CO₂ per tahun, sekaligus mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menambahkan bahwa ketiga inisiatif dekarbonisasi PGN adalah bagian dari rencana umum penyediaan gas bumi PGN 2025 – 2029. “Harapannya, kami dapat mewujudkan infrastruktur yang terintegrasi dan agregasi dari komoditas gas bumi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan gas bumi dan pemenuhan energi Indonesia,” ujarnya.
Hingga Juni 2025, PGN telah berhasil menurunkan emisi sebesar 18.631 tCO₂e, atau 22% melebihi target. Pencapaian ini menegaskan peran PGN dalam dekarbonisasi Pertamina Group dan memperkuat posisinya sebagai penyedia energi gas bumi sebagai energi transisi menuju NZE 2060. (BZR)






