SURABAYA-PT Barata Indonesia (Persero) berbagi pengalaman kepada mahasiswa di kampus dalam rangka pelaksanaan program BUMN Mengajar sekaligus peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Program BUMN Mengajar itu dilakukan di dua perguruan tinggi di Surabaya, yakni Intitut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag).
Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin menyatakan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat penting dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Lewat program BUMN Mengajar di kampus Barata Indonesia ingin berbagi pengalaman selama menjalankan peran tersebut serta pengetahuan di sektor manufaktur kepada para mahasiswa sebagai bekal mereka ketika nanti terjun di dunia kerja. “Kegiatan ini juga memberikan persiapan kepada para mahasiswa yang ingin terjun di dunia kerja dengan memberikan pengetahuan yang tidak diajarkan di bangku kuliah,” katanya di hadapan puluhan mahasiswa Fakultas Teknik Industri ITS Surabaya, Kamis (2/5).
Oksarlidady menyatakan dunia kerja sangat jauh berbeda dengan bangku kuliah. “Karena itu, dengan menyiapkan secara dini untuk siap kerja, para mahasiswa nanti akan bisa cepat beradaptasi dengan atmosfer dunia kerja,” tuturnya.
Dia juga memaparkan, saat ini pemerintah Indonesia sedang fokus untuk menyiapkan kapasitas produktif dan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi dan pelatihan tenaga kerja. Perkembangan dunia industri yang kian dinamis, menuntut Indonesia memiliki SDM yang tidak hanya unggul namun juga mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia industri yang ada di Indonesia.
Menyadari pentingnya peran BUMN dalam pembangunan terutama dalam menyiapkan SDM yang siap pakai, katanya, Barata Indonesia juga turut mendukung program pemerintah dengan melakukan kerjasama vokasi untuk mencetak bibit-bibit unggul dari SMK di Indonesia. Pada 2 April 2018 lalu, berkerjasama dengan EKONID (Kamar Dagang Jerman Untuk Indonesia), Barata Indonesia menerima siswa magang SMK Negeri 26 Jakarta di kantor pusat Barata Indonesa di Gresik. Dalam kerjasama tersebut, nantinya siswa yang telah terpilih serta telah lolos seleksi ini akan melalui serangkaian praktek lapangan di Barata Indonesia selama dua setengah tahun kedepan.
Praktek magang tersebut juga akan menggunakan standar pendidikan vokasi dari Jerman dengan pengawasan dari pihak EKONID. Sebelumnya, para karyawan Barata Indonesia yang telah ditunjuk sebagai pembimbing bagi siswa SMKN 26 Jakarta tersebut, telah melakukan serangkaian tes dengan EKONID agar mencapai standar pendidikan Vokasi di Jerman.
“Harapannya setelah mengikuti praktek magang tersebut, akan dihasilkan tenaga-tenaga muda yang tidak hanya siap kerja, namun juga memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai dunia kerja sesuai bidang masing-masing,” terang Oksarlidady.
Sementara itu, Direksi Operasi Barata Indonesia Bobby Sumardiat Atmosudirjo, yang mengajar dan membagikan pengalamannya di hadapan mahasiswa Untag Surabaya, Jumat (3/5), menekan pentingnya keselamatan dalam dunia kerja dengan menerapkan sikap-sikap yang mengedapankan keselamatan dalam lingkungan kerja. “Sikap yang mengedepankan keselamatan ini sudah harus dimiliki sejak sekarang dan itu akan menjadi bekal ketika nanti terjun di dunia kerja,” ungkapnya.
Bobby menyatakan melihat antusiasme yang ditunjukkan para mahasiswa dengan program BUMN Mengajar tersebut, Barata Indonesia akan menjadikan kegiatan tersebut sebagai kegiatan rutin setiap tahun. Tahun lalu, kegiatan BUMN Mengajar dilakukan di SMK-SMK Gresik dan sekarang di dua universitas, yakni ITS Surabaya dan Untag Surabaya. “Hal ini dilakukan untuk mendukung program vokasi dari Kementerian BUMN,” paparnya.(NR)