Jakarta, BisnisJatim.Id – Didalam kondisi lansekap ril estat saat ini, sustainability atau keberlanjutan muncul sebagai sebuah kunci penggerak kesuksesan. Adanya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, menggerakan para profesional industri ril estat semakin menyadari pentingnya untuk memanfaatkan manajemen energi dasar sebagai salah satu komponen kunci untuk mencapai tujuan sustainability atau keberlanjutan jangka panjang.
Colliers Indonesia Head of Real Estate Management Services, Andy Harsanto mengatakan bahwa “Untuk mencapai tujuan utama pengurangan konsumsi energi pada gedung serta meminimalkan jejak karbon atau dampak terhadap lingkungan, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, khususnya dalam manajemen energi dan secara umum dalam manajemen properti,” kata Andy, Selasa (22/8).
Konsumsi energi terbesar pada area umum sebuah gedung terletak pada air conditioning (AC) atau pendingin ruangan sekitar 65% dari total penggunaan energi. Lalu dilanjutkan dengan peralatan yang menggunakan motor penggerak seperti lift dan tangga berjalan, yang kurang lebih menggunakan energi 20% hingga 30%, sedangkan lampu ataupun penerangan sekitar 10%.
Upaya untuk mengurangi biaya energi serta meminimalisir jejak karbon dalam konstruksi gedung, sangat penting untuk mempertimbangkan asal energi serta bagaimana konsumsi energi tersebut digunakan. Pertimbangan tersebut penting karena, sekalipun sumber energi terbarukan telah terintegrasi, hasil yang kurang optimal dapat terjadi bila konsumsi energi gedung tidak dikelola secara efisien.
Ada komponen penting dalam program konsumsi dan pemanfaatan energi yang disesuaikan untuk sektor properti atau rilestat guna mencapai tujuan: Desain dan konstruksi gedung yang mengaplikasikan efisiensi energi melalui: Memanfaatkan desain pasif dan menggunakan pemodelan energi, Bahan dan peralatan yang memiliki efisiensi energi. Mengoptimalkan konsumsi energi selama beroperasi
Memantau permintaan energi dengan menganalisa pola dan data awal sangat penting bagi gedung agar dapat mengatur penggunaan energi secara efektif. Beberapa metode yang dapat diterapkan oleh manajemen gedung untuk melaksanakan manajemen energi yang efektif salah satunya adalah dengan: Pemantauan dan pengendalian Gedung. Keterlibatan dan edukasi kepada penyewa
Manfaat yang diantisipasi dapat mencakup biaya energi yang lebih rendah dan potensi keuntungan dalam carbon trading di masa mendatang, green financing pada properti, serta sejalan dengan regulasi pemerintah terbaru terkait inisiatif Net Zero (PP PP 16 2021dan Permen PUPR 21 2021).
Usaha ini pun memberikan kontribusi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan sehat bagi generasi yang akan datang. BJ7