Surabaya, BisnisJatim.Id – Untuk memperkuat posisinya di Surabaya Timur, kawasan hunian terpadu Amesta Living yang dikembangkan PT Graha Abdael Sukses – perusahaan patungan antara PT Intiland dan PT Abdael Nusa – terus melanjutkan ekspansinya. Kali ini kembali merilis tiga tipe untuk menyasar market dari kalangan milenial yang terus tumbuh di Surabaya.
Menurut Hans Wibisono, Direktur Utama PT Graha Abdael Sukses (GAS), melalui program penjualan bertajuk “Everything Starts From Home”, Amesta Living meluncurkan tiga tipe rumah baru yang memiliki banyak keunggulan dari sisi rancang desain, fungsionalitas, fasilitas, serta harga yang relatif terjangkau. Dia yakin, tiga tipe yakni Kyra (5×15), Severa (6×15) dan Merra (7×15) akan mendapat respond bagus dar konsumen. Selain harganya masih terjangkau mulai dari Rp 1 miliaran, juga lokasinya sangat strategis, di Nol Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya.
“Selain hunian yang nyaman dan berkonsep modern-simple, kami juga melengkapi kawasan Amesta Living dengan beragam kebutuhan properti masyarakat, seperti SOHO, ritel, komersial, hingga lifestyle mall,” kata Hans Wibisoono saat menin jau show unit rumah tipe Severa dan Merra, Senin (15/5).
Dijelaskan Hans, peluncuran tipe baru di Amesta Living ini merupakan komitmen developer dalam memenuhi tingginya minat masyarakat akan hunian di Surabaya. Selain lokasinya strategis, Amesta Living dikembangkan dengan konsep yang sangat baik sebagai sebuah kawasan hunian yang lengkap dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Danisworo, Sales & Marketing Manager Amesta Living, menjelaskan kawasan hunian ini mulai dipasarkan akhir tahun 2021 dan sukses. Sebanyak 500 unit dari berbagai tipe sudah terjual sekitar 50 persen lebih dengan total penjualan mencapai Rp 450 miliar. Sebab itu, pengembangan tahap kedua harus dilakukan karena masih banyak demandnya terutama dari kalangan milenial dan pasangan muda.
“Kami membidik pembelinya para first homeowner dan mereka yang ingin meningkatkan mutu hunian dengan lingkungan yang lebih baik,” ujar Danisworo.
Kali ini Amesta Living meluncurkan sebanyak 82 unit rumah dengan tiga tipe yakni Kyra, Severa, dan Merra di Klaster Loka. Ketiga tipe ini merupakan rumah-rumah berukuran compact yang bisa memenuhi kebutuhan di segmen pasar konsumen menengah ke atas dengan harga mulai Rp 1 miliaran.
Membidik konsumen menengah ke atas, rumah-rumah tipe baru ini dipasarkan mulai dari harga sekitar Rp 1 miliar. Rumah tipe Kyra dibangun di atas lahan seluas 50 m2 dengan dua pilihan luas bangunan yakni Standar (59 m2) dan Deluxe (65 m2). Untuk kebutuhan rumah lebih besar, Perseroan menyediakan tipe Severa dengan lahan seluas 90 m2 dan
dua pilihan luas bangunan yakni Standar (77 m2) dan Deluxe (84 m2). Tipe Severa tersedia sebanyak 32 unit dengan harga mulai Rp 1,6 miliar.
Sedangkan tipe Merra memiliki ukuran paling besar. Tipe ini dibangun di atas lahan seluas 105 m2 dengan dua pilihan luas bangunan yakni Standar (101 m2) dan Deluxe (126,5 m2). Perseroan hanya menyediakan rumah tipe Merra sebanyak 22 unit dengan harga mulai Rp 2 miliar.
“Lewat tiga tipe ini kami ingin memberikan bigger experience, bigger creativity, dan bigger opportunity bagi masyarakat. Kami terus memberikan yang terbaik bagi konsumen baik dari sisi desain, mutu, fungsionalitas, hingga aspek keterjangkauan harganya,” katanya.
Dia optimistik tipe baru ini akan mendapat sambutan baik oleh konsumen. Selain mempertimbangkan minat masyarakat yang tinggi, para konsumen yang mayoritas dari kelompok milenial umunya memiliki kecenderungan fokus dalam mencari hunian berkualitas, baik produk maupun lingkungannya.
“Kami sangat yakin tipe rumah baru ini dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dari kami targetkan penjualan sebesar Rp 120 miliar dengan target serah terima unit selama 18 bulan,” ungkapnya.
Sementara itu, Harto Laksono Direktur Pemasaran Intiland untuk wilayah Surabaya menambahkan, minat masyarakat Surabaya untuk tinggal di kawasan Amesta Living cukup tinggi. Dalam sehari sebanyak 259 unit langsung terjual pada saat awal dilaunching. Hal ini karena konsep pengembangan kawasan terpadu dan lokasinya yang strategis, yakni di nol jalan OERR (jalan lingkar luar Timur Surabaya).
Rumah di Amesta Living dirancang dengan konsep desain Japandi (Japan dan Skandinavia) yang mengutamakan aspek life balance, kesederhanaan, praktis dan fungsional. Desain ini muncul dari kesadaran di kalangan generasi muda terhadap pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam.
“Kami terus memberikan inovasi terbaik pada setiap produk properti, sehingga memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini dan untuk masa depan,” ujar Harto Laksono.
Mempertahankan konsep desain kawasan dengan pendekatan biophilic, Amesta Living mementingkan terciptanya harmoni untuk menghadirkan lingkungan sehat yang mendorong kreativitas dan hidup yang lebih produktif dalam setiap pengembangannya.
Kawasan Amesta Living juga dikelola oleh estate management yang profesional. Kawasan ini dilengkapi pula oleh berbagai fasilitas penunjang seperti fasilitas komersial, pendidikan, social living, serta berbagai area publik yang difungsikan sebagai fasilitas komunal.
Harto mengaku optimis kondisi sektor properti akan membaik dan kinerja penjualan diproyeksikan tumbuh positif terutama dari segmen perumahan. Hal ini karena kebutuhan dan daya beli serta minat investasi properti masyarakat cenderung membaik.
Tingkat bunga kredit relatif stabil sehingga memberikan sinyal positif akan membaiknya pasar properti. Saat ini momentum terbaik untuk membeli dan berinvestasi properti bagi masyarakat. Apalagi kawasan Surabaya Timur memiliki potensi yang sangat baik. Pembangunan infrastruktur publik yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya akan meningkatkan nilai kawasan ini dalam jangka panjang, sehingga menjadi magnet bagi konsumen dan investor properti.
“Kami, Intiland dan Abdael Nusa berkolaborasi untuk menghadirkan pengembangan kawasan dan produk hunian yang inovatif. Komitmen kami bukan hanya memberikan rumah berkualitas, namun sebuah hunian dan ingkungan tempat tinggal yang bisa menjadi awal dari kehidupan baru bagi para penghuninya,” kata Harto Laksono. BJ7