Surabaya – PT Trias Sentosa Tbk – produsen flexible packaging – tetap optimis tahun ini mampu memacu penjualannya meskipun bisnis masih dipengaruhi padnemi Covid 19. Hal ini karena demand flexible packaging justru menunjukan peningkatan selama pandemi,
Sugeng Kurniawan, Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk menjelaskan, selama sembilan pertama kondisi market flexible packaging baik didalam negeri maupun luar negeri masih bagus. Hal ini terbukti penjualan selama tiga kuartal meningkat 10,7 persen.
“Kami optimis, hingga akhir tahun 2020 nanti, penjualan kami akan naik double digit, 11-12 persen. Masih ada sisa tiga bulan yang bisa kami optimalkan lagi,” kata Sugeng Kurniawan saat paparan public di kantornya (26/11).
Menurutnya, peningkatan demand flexible packaging tersebut dipicu oleh naiknya harga produk sejenis dari impor. Akibat pandemic Covid, harga flexible packaging naik signifikan karena kurs dolar AS terhadap rupiah juga naik.
Akibatnya banyak customer yang semula membeli produk flexible packaging impor, selama pandemic justru beralih ke produk lokal. Hal ini tentu saja membuat penjualan perseroan meningkat. Sebab, produk impor di pasar nasional menguasai sekitar 25 persen dari total market.
Selain itu, selama pandemic kebutuhan makanan dan minuman dalam kemasan juga meningkat. Sehingga kebutuhan flexible packaging dari industry makanan dan minuman juga meningkat. Sehingga dampaknya cukup bagus bagi perseroan.
“Karena itu, kami optimis tahun ini penjualan kami akan mencapai Rp 2,7 triliun. Selama Sembilan bulan hingga September 2020, sales kami sudah mencapai Rp 2,2 triliun,” ujar Sugeng.
Untuk mencapai target tersebut, selain terus memperlebar ceruk pasar didalam negeri, pihaknya juga aktif menggarap pasar ekspor. Sejauh ini produk emiten asal Sidoarjo ini sudah beredar luas di beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan serta Amerika dan Australia.
Pihaknya akan terus memperluas pasar ekspornya dengan memperbesar produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi (high added value). Sebab, kedepan pasar high end produk akan semakin memberikan kontribusi signifikan. Selain pasarnya besar, juga persaingannya tidak terlalu ketat seperti produk komoditi.
Bagaimana prospek bisnis flexible packaging tahun depan? Sugeng mengaku sangat optimis. Dia yakin tahun depan bisnisnya akan mengalami kenaikan lebih besar lagi. Pasalnya, tahun depan diharapkan kondisi ekonomi sudah membaik sebab vaksin Covid 19 sudah masuk ke Indonesia.
“Strategi kami selain meningkatkan efisiensi, kami juga akan terus meningkatkan kapasitas produksi. Tahun depan kami akan menambah Gudang lagi dengan investasi Rp 10-15 miliar. Kami juga akan menambah mesin baru lagi,” tandas Sugeng Kurniawan. (ris)