Bisnisjatim.id, Malang – PT Bolu Malang Singosari meresmikan gerai terbarunya, Omah Singosari, Sabtu (26/4/2025), di kawasan heritage Kayutangan, Kota Malang. Gerai ini menjadi toko terbesar yang pernah dibuka perusahaan, mengusung konsep yang memadukan oleh-oleh, kuliner khas, dan pengalaman budaya dalam satu destinasi wisata.
Tak hanya menjadi etalase produk sendiri, Omah Singosari juga menghadirkan 180 jenis produk dari UMKM Kota Malang. Produk-produk lokal ini meliputi makanan ringan, kerajinan tangan, hingga merchandise tematik yang ditampilkan berdampingan dengan bolu dan sajian khas seperti telo dan apel Malang.
Managing Director Bolu Malang Singosari, Rizka Wahyu Romadhona, menjelaskan bahwa Omah Singosari hadir untuk menjawab kebutuhan wisatawan dan konsumen urban yang ingin lebih dari sekadar belanja.
“Lewat Omah Singosari, kami tidak hanya membuka toko baru, tapi menciptakan ruang yang bisa jadi tempat singgah, belanja, dan menikmati rasa khas Malang. Lokasinya kami pilih di Kayutangan karena sebagian besar pelanggan kami adalah wisatawan dan konsumen dari luar kota, selain tentu saja warga lokal,” ujar Rizka.
Marketing Director Nanang Siswanto menambahkan, produk-produk UMKM tidak hanya dipasarkan secara langsung di toko, tetapi juga melalui platform digital seperti Shopee, TikTok Shop, Gojek, dan Grab.
“Dengan begitu, produk lokal Malang bisa menjangkau pasar yang lebih luas, dan pelaku UMKM bisa tumbuh bersama dalam ekosistem yang berkelanjutan,” ujarnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, hadir langsung dalam peresmian tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang dinilai dapat memperkuat ekosistem pariwisata sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
“Kehadiran Omah Singosari di kawasan Kayutangan diharapkan tidak hanya memperkaya pilihan destinasi wisata Kota Malang, tetapi juga meningkatkan potensi ekonomi daerah, khususnya bagi pelaku UMKM,” ujar Wahyu.
Dengan mengusung tagline Bawa Pulang Petualangan Rasa, Omah Singosari ingin memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar belanja oleh-oleh—yakni membawa pulang rasa, cerita, dan dukungan nyata bagi produk-produk lokal Malang.(bj2)