Jakarta, BisnisJatim.Id – Sampai pertengahan tahun 2025, pusat perbelanjaan dan sektor ritel terus mengambil langkah-langkah konsisten untuk menjaga momentum pertumbuhan.
Para peritel secara aktif menawarkan promo payday, sementara pusat perbelanjaan menyelenggarakan festival kuliner serta berbagai kegiatan serupa guna meningkatkan jumlah pengunjung.
Kolaborasi semacam ini tetap memberikan manfaat timbal balik dalam meningkatkan pengalaman berbelanja.
Meskipun sektor F&B menunjukkan penguatan, pengelola pusat perbelanjaan tetap berhati-hati terhadap risiko ketergantungan yang berlebihan.
Komposisi penyewa yang seimbang—termasuk penyewa non-F&B yang mampu menarik keramaian—dipandang penting untuk menjaga tingkat hunian. Pada kuartal II tahun 2025, Jakarta dan wilayah JABODETABEK mencatat tingkat hunian yang stabil, masing-masing sebesar 73,4% dan 68,3%.
Ferry Salanto, Head of Research, menyampaikan bahwa “Tingkat hunian terus menunjukkan kontras yang jelas antara mal kelas atas dan mal kelas bawah. Mal kelas premium mampu mempertahankan tingkat hunian di atas 80%, sementara banyak mal kelas bawah tetap berada di kisaran 50–60%.”
Faktor pembeda utama terletak pada pengalaman pengunjung. Mal premium melayani konsumen yang mencari lebih dari sekadar ritel, dengan menawarkan destinasi kuliner, hiburan, dan gaya hidup—sebuah permintaan yang meningkat di era pasca-pandemi.
Tingginya jumlah pengunjung dan lingkungan ritel yang kuat menjadikan mal-mal tersebut lebih menarik bagi penyewa, sekaligus mendukung tingkat hunian yang berkelanjutan.
Pengelola pusat perbelanjaan secara aktif memantau tren ritel dan mengambil keputusan strategis untuk tetap kompetitif. Salah satu strategi yang diterapkan adalah secara bertahap meningkatkan komposisi penyewa dengan menghadirkan lebih banyak merek premium.
Minat dari peritel asal Tiongkok, khususnya, menunjukkan peningkatan yang signikan. Pusat perbelanjaan dengan tingkat hunian yang kuat menerapkan pendaketan kurasi agar para penyewa baru dapat melengkapi penwaran yang telah ada.
Melihat kedepan, keterbatasan pasokan pusat perbelanjaan baru diperkirakan akan mendukung tren peningkatan tingkat hunian secara bertahap. Hingga akhir tahun 2025, tingkat hunian diperkirakan meningkat sekitar 3 persen dibandigkan dengan kondisi saat ini. BJ3