SURABAYA – PT Intiland Grande – anak usaha PT Intiland Development Tbk dan Travelindo melakukan aliansi strategis. Kedua perusahaan ini sepakat mengadakan kerjasama untuk mendongkrak penjualan dan meningkatkan tingkat okupansi apartemen Praxis Surabaya.
Harto Laksono, direktur marketing PT Intiland Grande mengatakan, pihaknya sepakat melakukan kerjasama dengan Travelindo sebab sebelumnya perusahaan ini sudah menjadi mitra bisnis proyek Intiland Group di Jakarta.
“Di Jakarta kami memang sudah ada kerjasama dengan Travelindo untuk beberapa proyek kami disana. Namun untuk yang di Surabaya kerjasama ini baru yang pertama kalinya,” kata Harto Laksono setelah penandatanganan MoU kerjasama di Praxis Apartemen Surabaya (5/11).
Dikatakan, kerjasama ini bukan hanya untuk memasarkan sisan unit apartemen Praxis yang hanya sekitar 10 persen saja. Sebab yang 90 persen dari total sekitar 300 unit sudah terjual. Namun juga kerjasama tersebut dimaksudkan untuk mencari penyewa unit apartemen Praxis Surabaya yang sudah diserahterimakan pada pemiliknya.
Menurutnya, dari sekitar 300 unit apartemen Praxis Surabaya dari berbagai tipe studio, one bedroom dan two bedroom, hinga kemarin okupansinya masih rendah. Hanya 40 unit yang sudah dihuni baik disewakan maupun dihuni sendiri.
“Karena itu kami perlu percapatan okupansi. Kalau jalan sendiri-sendiri akan lama. Kerjasama dengan Travelio kami harapkan bisa mempercepat okupansi Praxis. Sebab Travelio sudah punya banyak pengalaman dan memiliki link yang luas,” tandasnya.
Selain itu, kerjasama dengan Travelio juga diharapkan bisa menghabiskan sisa unit 10 persen yang terdiri dari beberapa tipe unit dengan dua bedroom. Harganya mulai Rp 1,6 hingga Rp 2,8 miliar.
“Kami sudah siapkan paket khusus full furnished. Sehingga pembeli nanti bisa pakai atau disewakan lewat Travelio,” tandas Harto Laksono.
Felicia Gautama, head of business development Travelio menuturkan, pihaknya tidak hanya menjaring market lokal saja namun juga market internasional. Sebab itu, pihaknya juga kerjasama dengan sejumlah platform travel besar di Indonesia seperti Pegi-Pegi, Traveloka dan Ticket.Com.
“Kami akan menjaring market lokal dan juga internasional. Kami ingin kerjasama ini memberikan benefit bagi kedua pihak,” kata Felicia Gautama.
Dia mengaku, pihaknya sudah memiliki pengalaman mengelola beberapa apartemen di Jakarta. Secara umum okupansinya mencapai 52 persen. Untuk yang di Surabaya kerjasama dengan corporate Intiland merupakan pertama kalinya,
Meskipun market di Surabaya tidak segede di Jakarta, namun dengan pengalaman dan dukungan timnya yang kuat dan professional dia yakin akan mampu menjaring user sebanyak mungkin. Kebebasan yang diberikan developer akan memberikan opportunity yang besar.
“Kami bisa menyewakan daily, mothnly atau yearly. Selama ini sekitar 70 persen merupakan penyewa long term terutama dari penyewa leisure,” kata Felicia Gautama. (ris)