Surabaya, BisnisJatim.Id – PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property semakin agresif melakukan ekspansi bisnis. Kali ini perusahaan property papan atas asal Surabaya ini membuat langkah strategis mengembangkan 21 proyek baru dalam kurun watu 5 tahun kedepan.
Menurut Go Herliani Prayogo, Direktur Finance Tanrise Property, ekspansi bisnis property akan terus dilakukan. Selain sebagai bukti komitmen terus melakukan inovasi dan kreatifitas bisnis yang strategis, juga berkomitmen untuk turut mengembangkan perekonomian Indonesia.
“Perseroan akan kembangkan 21 proyek ambisius baik residential, hotel, apartemen, pergudangan, office dan ruko dalam 5 tahun kedepan. Proyek property ini tersebar di berbagai kota di Indonesia seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Bromo, Batu, Bali, Manado dan Banjar Baru” kata Herliani saat public expose secara virtual, Senin (10/6).
Untuk keperluan tersebut, pihaknya akan menyiapkan belanja modal (Capex) yang tidak sedikit. Selam 5 tahun, Capex yang disiapkan sebanyak Rp 3-4 triliun. Dana tersebut bersumber dari cash internal dan juga pinjaman perbankan.
“Khusus untuk tahun 2024, kami siapkan dana Capex sebesar Rp 300 miliar. Dana tersebut akan kami gunakan untuk pengembangan proyek baru maupun proyek existing seperti menyelesaikan finishing apartemen Kyo Society yang akan serahterima unit mulai Desember 2024,” tambahnya.
Dijelaskan Herliani, dalam 5 tahun kedepan secara simultan, bebagai proyek akan terus dikembangkan dibanyak kota di Indonesia. Di Surabaya misalnya, pihaknya akan membangun Midpoint Kayoon di Jl Kayun Surabaya.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun hotel Bintang Vasa di Ubud Bali, di Bromo dan Batu. Bahkan pihaknya juga akan membangun apartemen di kota apel, Malang. Sedangkan di Sidoarjo dan Gresik, selain membangun landed house, pihaknya juga akan mengembangkan kawasan pergudangan dan kawasan industry.
“Pasar hotel cukup bagus. Hal ini imbas membaiknya sektor pariwisata. Karena itu, dari 21 proyek nanti, 10 diantaranya adalah hotel. Hal ini juga untuk memperkuat portfolio kami di bisnis recurring income. Sisanya berupa landed house, apartemen, office, pergudangan dan ruko,” kata Go Ie Tiong, Direktur Legal Tanrise Property.
Bagaimana rencana pengembangan The Taman Dayu yang baru saja diakusisi? Herliani menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah proyek baru seperti membangun hotel Vasa, ballroom, bungalow dan driving range. Selain itu juga akan membawa sejumlah brand baru untuk semakin menghidupkan kawasan ini.
“Taman dayu memiliki prospek sangat bagus. Kawasan ini juga emiliki lapangan golf terbaik di Indonesia karya Jack Nicklaus. Kami akan terus melakukan inovasi sehingga Taman Dayu akan menjadi area resort terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Helen Hamzah, Direktur Sales & Marketing Tanrise Property menambahkan, pihaknya sangat optimis tahun ini mampu meningkatkan penjualan dari tahun lalu. Tahun 2023, pihaknya berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 279,1 miliar.
Pendapatan diperoleh dari berbagai sumber seperti apartemen, gudang, ruko, dan perkantoran. Namun pendapatan recurriong income dari sektor perhotelan memebrikan kontribusi paling besar yakni Rp 189,5 miliar naik sebesar 22 persen dari tahun 2022 yakni Rp 155,7 miliar.
Dia yakin tahun ini kinerja tetap akan bertumbuh. Selama kuartal 1 tahun 2024 (Q1/2024) pihaknya sudah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 59,5 miliar. Jumlah aset naik 18 persen menjadi Rp 3,2 triliun dibandingkan Q1 2023 sebesar Rp 2,7 triliun.
“Keberhasilan menunjukan kami komitmen menjaga kualitas dan menyelesaikan setiap proyek tepat waktu. Kami akan terus melakukan inovasi dan ekspansi di berbagai sektor. Kami juga hadir di IKN sebagai bentuk dukungan kami untuk pembangunan Indonesia,” tutup Helen. BJ1