SURABAYA-PT PP Property Tbk (PPRO) mulai membangunan proyek apartemen Adriatic Tower di Grand Sagara yang berada di sisi timur dan barat Jembatan Suramadu. Pembangunannya ditandai prosesi ground breaking (pemancangan tiang pancang perdana), bersamaan dengan acara pemilihan unit di Dyandra Convention, Rabu (12/12).
Project Director Grand Sagara, Satrio Sujatmiko mengatakan direncanakan ada 12 tower yang akan dibangun di Grand Sagara dan pembangunan setiap tower akan dilakukan secara bertahap. “Tahap pertama dimulai dari pembangunan Adriatic tower, dan tower ke-2 akan menyusul pada tahun berikutnya,” kata Satrio.
Adriatic Tower adalah hunian high-rise villa dengan konsep resort yang memiliki 1.040 unit kamar dengan tiga tipe yakni studio, one bedroom dan two bedroom. Penjualannya unit-unit itu dilakukan secara bertahap.
Pada tahap pertama telah ditawarkan sebanyak 250 unit dan seluruhnya telah terjual sesuai target sejak mulai dipasarkan pada 14 November 2018 lalu sampai dengan waktu dilakukannya ground breaking. Pembelinya kebanyakan adalah pengguna akhir (end user).
Penyelesaian proyek dengan investasi senilai Rp 800 miliar ini akan memakan waktu sekitar 4 tahun. “Begitu selesai kita lakukan serah terima unit ke konsumen,” ujarnya.
Satrio menyatakan harga perdana per unit untuk Adriatic Tower ditawarkan mulai Rp 350 juta sampai Rp 800 juta per unit. Kedepan, dalam setiap satu atau dua bulan sekali harga per unitnya akan dinaikkan diatas bunga deposito untuk menggairahkan investasi di Grand Sagara. “Selanjutnya, kita juga akan bangun tower yang premium di Segera ini,” katanya
Vice President 3 PPRO, Rudy Harsono menyampaikan sejak dipasarkan animo masyarakat cukup tinggi dan itu juga terlihat pada saat dilakukan pemilihan unit Adriatic tower. Tingginya animo pasar juga karena rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan mengembangkan kawasan wisata di kawasan itu. Seperti, akan dibangun lapangan tembak dan kereta gantung. Renvana pengembangan ini tentu saja menarik end user dan investor untuk menanamkan investasinya di proyek tersebut karena harga unitnya berpotensi naik setiap tahun. “Kami prediksi pertumbuhan harga unit di Adriatic Tower ini bisa mencapai 15-20 persen per tahun,” kata Rudy.
Sementara itu, Direktur Realty PP Property, Galih Saksono memastikan pasar properti akan bergairah, lebih seru lagi pasca gelaran pemilu tahun depan, tepatnya pada semester II 2019. Dengan demikian, tower-tower berikutnya di Grand Sagara akan meraih pasar yang lebih baik. “Ini juga yang menjadi pendorong PP Property terus mengembangkan proyek baru,” kata Galih.
Selain Grand Sagara, PP Property masih memiliki satu lagi proyek apartemen yang akan dibangun di Surabaya, ”Apa itu ? Tunggu saja tanggal mainnya, yang jelas tahun depan,” imbuh Galih.(RD)