BankHeadlineKeuangan

Laba Bank Neo Commerce Melejit 100 Kali Lipat pada Kuartal III-2025

170
×

Laba Bank Neo Commerce Melejit 100 Kali Lipat pada Kuartal III-2025

Sebarkan artikel ini

Jakarta, BisnisJatim.Id – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat lonjakan laba bersih signifikan hingga mencapai Rp464 miliar pada kuartal III-2025. Angka ini meningkat hampir 100 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp4,06 miliar.

Direktur Utama BNC Eri Budiono menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengelola pertumbuhan bisnis secara cerdas dan berkelanjutan.

“Hasil ini menunjukkan efektivitas strategi kami dalam menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas dan laba yang berkesinambungan,” ujar Eri dalam keterangan resminya, Jumat (31/10).

Kinerja positif BNC juga tercermin dari peningkatan sejumlah indikator keuangan utama. Return on Assets (ROA) naik menjadi 3,45 persen pada September 2025 dari sebelumnya 0,03 persen, sedangkan Return on Equity (ROE) melesat ke 16,96 persen dari 0,16 persen di periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (NPL) gross membaik ke 2,92 persen, turun dari 3,72 persen setahun sebelumnya. Sementara NPL net menurun tajam ke 0,23 persen dari 0,99 persen. Penurunan ini menandakan penerapan manajemen risiko yang semakin efektif dan selektif terhadap kualitas debitur.

Total aset BNC tercatat Rp18,43 triliun per September 2025, relatif stabil dibandingkan Rp18,46 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun total penyaluran kredit turun 19,1 persen menjadi Rp7,49 triliun, BNC terus memperkuat strategi pertumbuhan dengan menambah eksposur melalui kemitraan channelling dan produk Neo Pinjam, yang berhasil tumbuh 139 persen (yoy).

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga stabil di level Rp13,62 triliun, nyaris setara dengan posisi tahun lalu Rp13,64 triliun, dan tumbuh 2,2 persen dibandingkan Juni 2025.

Dari sisi permodalan, modal inti meningkat 15,5 persen menjadi Rp3,94 triliun, sedangkan ekuitas naik 13,5 persen menjadi Rp4,13 triliun. Capital Adequacy Ratio (CAR) pun tetap kuat di level 46,73 persen, naik dari 34,18 persen pada tahun sebelumnya.

Eri Budiono menegaskan bahwa momentum positif ini menjadi landasan kuat bagi BNC untuk memperkuat posisinya di industri perbankan digital Tanah Air.

“BNC berada di jalur yang tepat untuk tumbuh konsisten sebagai bank digital yang inovatif dan berorientasi pada profitabilitas jangka panjang,” pungkasnya. BJ3