SURABAYA – Upaya pemerintah untuk mewujudkan visi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak. Sebagai produsen makanan bergizi terkemuka, Kraft Heinz ABC berkomitmen untuk melanjutkan program memerangi kekurangan gizi di Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Kraft Heinz ABC hari ini menggelar kegiatan pengemasan paket makanan bergizi tinggi bersama 260 sukarelawan yang terdiri dari karyawan, mahasiswa, dan masyarakat sekitar di Wyndham Hotel, Surabaya.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 jam tersebut, para sukarelawan berhasil mengemas 130 ribu paket makanan bergizi tinggi. Rencananya, paket kemasan tersebut akan disebarkan ke sejumlah kawasan rawan gizi di Indonesia.
“Kegiatan hari ini merupakan simbolisasi dari komitmen yang telah berjalan lebih dari satu dekade untuk memerangi kekurangan gizi di Indonesia. Kami percaya, salah satu hal penting untuk mewujudkan visi ‘Menciptakan Dunia yang Lebih Baik’ adalah mencetak SDM unggul dengan memastikan kecukupan gizi terutama ibu dan anak Indonesia,” ujar Dina Sitopu, People & Performance Director Kraft Heinz ABC.
Kegiatan ini merupakan yang ke-lima kalinya diselenggarakan oleh Kraft-Heinz ABC. Sama seperti tahun sebelumnya, Kraft Heinz ABC kembali bermitra dengan organisasi non-profit internasional Rise Against Hunger.
“Aksi Kraft Heinz ABC layak dijadikan contoh nyata komitmen perusahaan pada isu kekurangan gizi. Kami senang dapat kembali menjadi bagian dari misi Perusahaan untuk mengemas total 1 miliar makanan pada tahun 2021,” kata Tiki Teh dari Rise Against Hunger.
Selain menggelar kegiatan pengemasan paket makanan bergizi tinggi, Kraft-Heinz ABC juga mengajak masyarakat berkolaborasi dan bersama-sama menjadi #PejuangNutrisi untuk memerangi kekurangan gizi di Indonesia.
“Kami percaya, dengan berkolaborasi kita dapat melakukan apapun yang terbaik untuk masa depan Indonesia. Menjadi #PejuangNutrisi adalah tentang kepedulian untuk memahami apa itu kekurangan gizi, dan kemauan untuk bergerak bersama-sama menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kecukupan gizi bagi masa depan bangsa,” lanjut Dina Sitopu. (pur)