Kental Nuansa Jepang, Hunian Shoji Land Cocok Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

Jajaran manajemen Shoji Land saat memaparkan lokasi proyek Shoji Land di Sidoarjo barat.

SURABAYA-Tak dapat dipungkiri, geliat perkembangan ekonomi di kawasan Sidoarjo barat sangat pesat sejalan dengan pembangunnya proyek overpass Jalur Lingkar Barat (JLB). Para investor pun ramai-ramai berburu aset properti di kawasan ini.

“Letak lahan kami sangat dekat dengan overpass JLB itu,” ujar Marketing Manager Shoji Land, Martin Riyadi, Kamis (13/12).

Tak heran, sebelum dilakukan acara pemilihan kavling NUP (Nomor Urut Pemesanan) pada 8 Desember lalu, saat acara pengenalan produk (product knowledge) yang dihadiri oleh 1.000 agen dari berbagai kantor agen pada 22 November 2018 di Ballroom Shangrila Surabaya, animo pembeli luar biasa tinggi. “Sebanyak 218 unit proyek perumahan Shoji Land ludes terjual dalam 3 jam saja,” papar Martin.

Martin menyatakan, Shoji Land merupakan perumahan minimalis dua lantai berkonsep kental Jepang. Total rencana luas lahan dari Shoji Land mencapai 42 Ha. “Namun untuk tahap awal, akan dibuka seluas 12ha,” katanya.

Managing Director Shoji Land, Eddy Tjawinoto memaparkan, Japanese living space diyakini sebagai konsep yang bisa membawa atmosfer yang mendinginkan hati dan menenangkan pikiran. Karena bangsa Jepang memiliki gaya hidup sehat, bersih, umur panjang, budaya yang terorganisir, sistem yang efektif dan efisien, serta dikenal sebagai bangsa yang baik.

“Dalam membangun sebuah proyek, kami tidak hanya melihat lokasinya yang strategis, terjangkau dan memiliki ruang efisien. Tetapi kami juga memiliki tujuan agar kualitas hidup para penghuni perumahan menjadi lebih baik sekaligus nyaman. Salah satunya dengan konsep Japanese living space ini. Diharapkan budaya Jepang yang baik, bisa tertular pada penghuninya,” kata papar Eddy.

Shoji Land dibangun oleh Podo Joyo Masyhur (PJM) Group. Pengembang properti ini telah bergerilya dan berhasil membangun proyek-proyek perumahan selama 35 tahun hingga mendapatkan predikat sebagai raja rumah sangat sederhana (RSS) di Jawa Timur (Jatim).

“PJM Group telah terjamin kredibilitasnya. Terbukti, selama 35 tahun sukses membangun perumahan-perumahan di Surabaya, Malang dan kota-kota lainnya, seperti The OZ, Grand Harvest, Greenlake di Menganti, dan lainnya,” ujar Eddy.

Eddy lebih lanjut mengungkapkan, Shoji Land merupakan perumahan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mengusung konsep Japanese Living Space.  Produk ini sangat sesuai dengan millenials. ‘Simple dan tasteful menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak millenials karena mencerminkan gaya hidup mereka yang modern. Shoji Land menyajikan harmonisasi antara dekorasi interior Jepang dengan gaya arsitektur yang clean, minimalis, dan efisien,” ungkap Eddy.

Perumahan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Di antaranya Japanese Grand Entrance Gate, Japanese Town Hall/Club House, Japanese Concept Commercial Area, Japanese Food Market, Onsen Pool, Thematic Pool, dan Koi Pond. “Harganya pun sangat terjangkau, cuma 400 jutaan rupiah dengan cicilan mulai 2,5 jutaan rupiah per bulan,” terang Eddy.

Dia menegaskan, Shoji Land adalah masterpiece project terbaru dari Podo Joyo Masyhur (PJM) Group. Untuk itu, demi kelancaran proyek ini pihaknya juga menggandeng tiga agen properti terbaik. Yakni GALAXY,  Brighton, dan Xavier marks.

Lokasi Shoji Land yang dekat dengan kawasan overpass JLB, perumahan Shoji Land berpotensi menjadi kawasan pusat ekonomi baru di Sidoarjo dan sekaligus memiliki nilai investasi tinggi di masa mendatang.

“Adanya JLB bisa menggeliatkan kawasan sekitarnya. Termasuk meningkatkan ekonomi-sosial masyarakat yang dilalui JLB. Pembangunan infrastuktur jalan tentu saja berdampak pada munculnya kawasan ekonomi dan perdagangan serta sosial di sekitarnya,” kata Eddy.

Proyek JLB merupakan salah satu program prioritas yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo, masih menunggu survey dari Kementerian Perhubungan, terkait rencana membangun Overpass untuk JLB. Kabar dari Dinas PUPR Sidoarjo, secara prinsip Overpass sudah disetujui kementerian dan tinggal menunggu survey lapangan. Rencananya, overpass terseut akan dibangun mulai awal tahun 2019.(RD)