Surabaya, BisnisJatim.Id – Sebagai penyangga utama Surabaya, Kota Gresik memiliki potensi market yang cukup besar bagi industry property. Karena disini banyak Perusahaan besar dengan ratusan ribu karyawan. Sebab itu, Ciputra Group berani ekspansi mengembangkan hunian premium, CitraLand Gresik Kota (CGK) di Kota Santri.
Menurut Agung Krisprimandoyo, Direktur Ciputra Group, Kota Gresik memiliki potensi market property kelas premium cukup besar. Sebab, banyak industri sekala kecil, medium dan besar disini baik BUMN maupun swasta. Jumlah karyawannya yang berjimbun tentu membutuhkan hunian.
Sementara para professional dan pengusaha yang berhasil tentu membutuhkan hunian yang pas untuk mendukung mobilitas dan gaya hidup mereka. Namun selama ini di Gresik belum banyak developer yang mengembangkan hunian premium dalam jumlah besar.
“Karena itu, kami optimis CitraLand Gresik Kota akan disambut baik masyarakat disini. Selama ini banyak orang kaya Gresik yang membeli property middle-up di Surabaya. Nah, dengan adanya CitraLand Gresik Kota, maka mereka tidak perlu lagi ke Surabaya. Sebab semua sudah ada disini,” kata Agung Krisprimandoyo di Marketing Gallery CitraLand Gresik Kota, Kamis (29/8).
Dikatakan, CitraLand Gresik Kota akan menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin memiliki hunian yang megah dan prestise. Sebab, CGK akan dikembangkan dengan konsep berbeda. Mengususng tema Lakefront Hillside Living, hunian ini tidak hanya akan teduh dan segar karena banyak aneka tanaman, namun juga memiliki view yang menarik alam pegunungan dan danau.
Hunian CGK akan dilengkapi dengan sejumlah danau buatan yang tidak hanya berfungsi sebagai serapan air hujan, namun lebih dari itu akan menambah kemegahan Kawasan hunian ini. Selain itu juga ada masjid yang desainnya sangat ikonik hasil karya arsitek kenamaan, Ridwan Kamil.
“Lokasinya juga sangat strategis dekat dengan pusat kota, kantor pemerintahan, rumah sakit, sekolah dan kampus. Selain itu juga dekat akses jalan tol, sehingga mau kemana saja sangat mudah,” tambah Agung.
Sementara itu, Gideon Carakaardi, General Manager CitraLand Gresik Kota menambahkan, CGK akan dikembangkan diatas lahan seluas 30 hektar. Nantinya total unitnya 800 unit dari berbagai tipe. Namun untuk tahap awal akan dikembangkan 10 hektar dulu dengan jumlah unit 150 rumah.
Ada dua cluster yang akan dikembangkan ditahap satu ini yakni Golden Wood dan Blue Oasis. Dia yakin, kehadiran CGK akan disambut baik konsumen terutama end user. Sebab, market kelas middle-up di Gresik cukup besar dan terus berkembang. Namun sejauh ini belum ada developer yang mengembangkan hunian di segmen ini secara besar.
Selain dari para karyawan, professional dan pengusaha, di Gresik juga banyak petani tambak yang sukses. Mereka umumnya ingin membelikan rumah untuk anaknya atau bahkan cucunya. Bahkan dari NUP yang sudah ada, tidak sedikit yang membeli rumah lebih dari satu unit sekaligus.
“Ini menunjukan bahwa market kelas middle up di Gresik cukup besar. Kami sangat optimis, CitraLand Gresik Kota tahap satu ini akan sold out lebih cepat. Saat ini sudah ada 150 yang ikut NUP. Pemilihan unit akan kami lakukan tanggal 8 September 2024,” ujar Gideon.
Saiqul Umam, Marketing Manager CGK menjelaskan, ada tuju tipe yang dikembangkan dari yang paling kecil hingga yang paling besar yakni tipe Agate, Angelite dan Azurite, Amethyst, Alexandrite, Ametrine dan Sapphire. Sementara range harga yang ditawarkan mulai Rp 1 – 4 miliaran.
Hingga saat ini tipe medium dan besar yang paling diminati masyarakat. Bahkan tipe paling gede, Sapphire (12 X 18) yang dibangun persis di depan danau seluas 7.000 m2, dengan harga Rp 4 miliaran, sudah sold out. Tipe special ini juga dibangun didepan ikonik masjid Al-Bisri Karya Ridwal Kamil.
“Kami akan segera bangun rumah contoh sehingga calon pembeli bisa melihat detail desain dan layoutnya. Saat ini dalam proses pematangan lahan,” pungkas Umam. BJ3