Kejar Pertumbuhan Penjualan 10 Persen Tahun 2024, UFOE Terus Tambah Outlet di Daerah

Surabaya, BisnisJatim.Id –  PT Damai Seajahtera Abadi Tbk (UFOE) – pengelolah retail UFO Elektronik – optimis penjualan akan tumbuh 10 persen.

Pudji Horixon, Direktur Utama UFOE menjelaskan, pihaknya akan terus menambah jumlah outlet hingga 50 unit hingga lima tahun kedepan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan transaksi terutama dikota-kota Kabupaten.

“Saat ini kami sudah memiliki 21 outlet. Selain di Jatim dan Jateng, juga ada di Kalimantan. Dalam 5 tahun kedepan kami akan tambah menjadi 50 unit,” kata Poedji saat paparan publik, Rabu (3/7).

Pihaknya akan memperbanyak  outlet terutama di daerah Kabupaten. Market elektronik di daerah-daerah terus bertumbuh. Pihaknya juga ingin semakin dekat dengan konsumen.

Rencananya, bulan Oktober nanti akan buka outlet di Ponorogo. Selain itu juga rencana buka outlet di Gresik dan Lamongan.

“Tahun depan ada beberapa outlet baru lagi yang akan kami buka,” tambahnya.

UFOE juga terus memberikan program menarik untuk para pembeli. Misalnya, program cicilan bunga nol persen selama 12 bulan, program trade in, pameran dan juga diversifikasi produk dengan memperbanyak brand dan gadget yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Pihaknya juga melakukan kerjasama dengan banyak bank dan lembaga leasing. Bahkan pihaknya juga menggandeng banyak market place seperti Lazada, Blibli, Shopee, Tokopedia, Tiktok untuk memperkuat digital marketing.

“Sekarang elektronik sudah jadi kebutuhan. Setiap rumah selalu butuh peralatan elektronik seperti TV, kulkas, mesin cuci, AC dan lainnya. Dengan digital marketing akan menjangkau pasar yang lebih luas. Meskipun kontribusi digital marketing masih kecil, hanya 5 persen,” ujarnya.

Dia yakin tahun ini penjualan UFOE akan naik minimal 10 persen. Tahun 2023, penjualan UFOE mencapai Rp 881,7 miliar naik dari tahun 2022 sebesar Rp 770,2 miliar. Sedangkan pada kuartal pertama 2024 (Q1/2024) penjualan mencapai Rp 233 miliar naik dari Q1/2023 yakni Rp 212,4 miliar.

Sedangkan laba bruto Q1/2024 sebesar Rp 22,9 miliar atau turun dari Q1/2023 yang sebesar Rp 23,35 miliar. Sedangkan laba bersih pada Q1/2024 justru naik menjadi Rp 2,76 miliar. Padahal, pada Q1/2023 laba bersih hanya Rp 2,45 miliar.

“Dengan strategis bisnis yang kami jalankan, kami yakin mencapai pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Sementara itu, Cindy Harianto Poedji, Wakil Direktur, menambahkan, tahun ini Perseroan akan belanja modal (Capex) sebesar Rp 2 miliar yang digunakan untuk pembangunan outlet di Ponorogo. Dana tersebut diambilkan dari laba ditahan sebesar Rp 57 miliar.

“Kami juga membagikan deviden Rp 3,2 miliar pada tanggal 21 Juli 2024 nanti,” pungkas Cindy. BJ3