Surabaya – PT Bukit Darmo Properti Tbk (BKDP) terus melakukan langkah strategis untuk mendongkrak kinerjanya kedepan. Selain menyelesaikan pembangunan faiway walk yang bakal dikonsep jadi area kuliner outdoor golf view, juga akan mengaktifkan kembali anak usahanya yang bergerak di bidang general contractor.
Menurut Brasada Chandra, Direktur PT BKDP, hingga saat ini dampak pandemic selama dua tahun masih terasa. Namun begitu, secara umum lebih bagus. Hal ini imbas dari membaiknya ekonomi nasional.
Sebab itu, pihaknya tetap optimis tahun ini kinerjanya akan lebih baik. Beberapa langkah strategis akan dilakukan. Diantaranya melanjutkan pembangunan fairway walk. Area seluas 3.800 m2 ini akan dikonsep jadi area kuliner outdoor terbesar di Surabaya dengan golf view.
“Pembangunan terus kami lakukan. Kami harapkan pertengahan Desember 2022 akan selesai. Dan akhir tahun ini akan mulai beroperasi,” kata Brasada Chandra, saat public expose, Senin (25/7).
Dia yakin kehadiran Fairway Walk akan memberikan warna lain. Sebab inilah area wisata kuliner terbesar dan satu-satunya di Surabaya yang full golf view. Sehingga customer yang datang selain bisa menikmati aneka menu makanan dan minuman kekinian, juga bisa menikmati indahnya pemandangan lapangan golf yang hijau dan asri.
Segmen yang dibidik dari kalangan anak-anak muda. Sebab itu, pihaknya akan mendesain dan mengkosep fairway walk dengan ciri khas anak-anak muda yang colourfull dan instagrammable. Saat ini sudah ada beberapa tenant yang siap masuk baik dari Jakarta dan Surabaya.
“Kami juga mengubah mall Lenmarc. Sekitar 80 persen akan kami gunakan untuk F&B. Saat ini kami lakukan perbaikan-perbaikan. Nantinya akan banyak tenant-tenant baru. Bahkan mungkin yang pertama di Surabaya,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengaktifkan kembali anak usaha terafiliasi yang bergerak dalam bidang general contractor. Nantinya anak usaha ini akan mengerjakan banyak proyek properti dari Group yang tersebar di beberapa tempat seperti di Solo, Jakarta, Batam, Surabaya dan Bali.
Diharapkan, diaktifkannya kembali anak usaha yang khusus menangani general contractor ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan. Namun dia enggan menjelaskan detail berapa persen kontribusinya nanti terhadap total pendapatan perseroan.
“Ini bagian dari strategi bisnis kami. Anak usaha akan kami aktifkan kembali. SDM-nya sudah siap. Banyak proyek yang bisa dikerjakan dari group perusahaan. Kami akan membangun dan mengembangkan rumah sakit dan hotel di Solo, Jakarta, Batam dan Bali,” ujarnya.
Terkait kinerja tahun 2021, BKDP mencatat pendapatan Rp 23,4 miliar naik tipis dari tahun 2020 sebesar Rp 19,5 miliar. Namun, tahun 2021, pihaknya mencatat rugi bersih Rp 36,2 miliar naik dari tahun 2020 yang mengalami kerugian sebesar Rp 31 miliar.
Dia yakin, tahun ini akan lebih baik. Pendapatan terbesar dari reccurring income menyewakan space Lenmarc Mall, Apartemen Adhiwangsa dan office 9BLV. Sementara penjualan dari unit apartemen dan office 9BLV masih belum banyak.
“Tahun ini kami mungkin belum bisa cetak laba, tapi kami yakin minus-nya bisa kami kurangi. Kondisinya sudah lebih baik. Banyak perusahaan asing yang masuk terutama dari Jepang. Mereka banyak menyewa apartemen dan office,” tandas Brasada Chandra. (ris)