Surabaya – Mengawali bulan Februari 2022, PT Jakarta Futures Exchange (JFX) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (KBI) mengadakan Soft Launching kontrak perdagangan Pasar Fisik Emas Digital off exchange secara virtual yang dihadiri anggota JFX dan KBI serta peserta pedagang pasar fisik emas digital.
Saat ini telah ada tiga perusahaan peserta pedagang pasar fisik emas digital yang telah mengajukan sebagai pedagang pasar fisik emas digital di JFX dan KBI. Dua perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bappebti yaitu PT Sehati Indonesia Sejahtera (Sakumas) dan PT Pluang Emas Sejahtera. Sedangkan satu perusahaan lainnya masih dalam proses.
Menurut Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama JFX , dengan adanya kontrak baru ini akan lebih menyemarakan dan menambah warna dalam dunia investasi perdagangan komoditi pada era digitalisasi saat ini.
JFX akan terus mengembangkan instrumen-instrumen investasi lainnya dengan inovasi-inovasi serta didukung dengan teknologi informasi terkini dalam melengkapi harapan dari para pelaku pasar dan investor, serta tingkat keamanan dan kenyamanan baik dari pelaku usaha dan investor khususnya.
“Dalam waktu dekat rencananya akan diadakan Grand Launching perdagangan pasar fisik emas digital baik off Exchange dan on Exchange. Saat soft launching tersebut telah tercatat sebesar 19.972 transaksi perdagangan pasar fisik emas digital di JFX dan KBI,” kata Stephanus Paulus, Kamis (3/2).
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menambahkan, dalam kapasitas sebagai lembaga kliring, tugas KBI adalah mencatat jumlah kepemilikan Emas Pedagang Fisik Emas Digital sesuai dengan Bukti Simpan Emas yang diserahkan oleh Pengelola Tempat Penyimpanan.
Pasar Fisik Emas Digital diproyeksikan kedepan akan menjadi trend investasi bagi masyarakat. Untuk itu, KBI bersama JFX selain menyelenggarakan perdagangan pasar fisik emas digital, juga akan menjalankan kegiatan edukasi kepada masyarakat terkait investasi emas digital ini.
“Sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang baik” ujar Fajar Wibhiyadi.
Saat soft launching tersebut, JFX dan KBI telah menorehkan pencapaian transaksi multilateral dan bilateral sebanyak 1.110.827 lot yang terdiri dari 137.458 lot untuk transaksi multilateral dan 973.369 lot untuk transaksi bilateral. Sementara untuk transaksi pasar fisik timah sebanyak 1.270 ton.
Hal ini merupakan pencapaian yang baik di bulan pertama tahun 2022. JFX dan KBI akan terus meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik bagi semua pemangku kepentingan dalam industri perdagangan berjangka komoditi serta seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya investasi saat ini.
“Kami akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi tanpa henti dalam rangka meningkatkan literasi tentang perdagangan berjangka di Indonesia,” tandas Fajar Wibhiyadi. (ahd)