YOGYAKARTA- Mutu pendidikan anak bangsa menjadi penentu masa depan bangsa. Itulah sebabnya pondasi pendidikan kita juga harus kuat, agar mampu mencetak SDM yang memiliki kompetensi tinggi, sehingga dapat berperan penting dalam dunia industri nantinya.
Inilah yang mendasari PT Kawan Lama Sejahtera, distributor penyedia peralatan industri teknik dan komersial terdepan di Indonesia dengan pengalaman 64 tahun, berkomitmen dalam mendukung program link and match Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan dunia pendidikan kejuruan bagi siswa SMK.
Sejalan dengan komitmen tersebut, maka Kawan Lama terus berupaya mengembangkan kompetensi siswa SMK lewat berbagai lini. Hal ini dilakukan, mengingat tantangan siswa SMK yang semakin berat, karena adanya perubahan dunia kerja yang dipengaruhi Revolusi Industri 4.0. Menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Indonesia harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan kualitas dan kemampuan SDM berpenguasaan teknologi dan manajemen.
Maka, untuk membantu pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang kompeten menghadapi tuntutan dunia kerja di era Industri 4.0, Kawan Lama kembali bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk ikut serta dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Nasional XXVII. Acara ini digelar pada 7-13 Juli 2019 di Jogja Exhibition Center, Yogyakarta.
Direktur Pembinaan SMK, Dr. Ir. M. Bakrun, M.M. mengungkapkan, siswa SMK harus memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja baik untuk memenuhi kebutuhan daerah, tingkat nasional maupun internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan untuk memotivasi peningkatan kompetensi siswa berupa kegiatan lomba atau kompetisi tahunan, yakni ‘Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK)’.
“Kegiatan ini juga dalam upaya mempromosikan lulusan SMK kepada dunia usaha dunia industri, serta pemangku kepentingan lainnya,” katanya.
Pelaksanaan LKS SMK tingkat Nasional yang mengambil tema ‘Kompeten Menyongsong Industri 4.0’ ini melombakan 32 bidang lomba. Pada tahun ini, Kawan Lama ikut serta menguji kompetensi siswa SMK untuk 5 bidang lomba teknik, yaitu Automobile Technology, Metrology, Welding, CNC Milling, dan CNC Turning.
Tony Sartono, Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera menyatakan melalui gelaran LKS SMK ini, Kawan Lama ikut berpartisipasi mendidik bangsa khususnya pendidikan vokasi, karena bangsa Indonesia membutuhkan tenaga kejuruan yang mampu mengoperasikan alat-alat dengan sistem komputerisasi. SMK dari tahun ke tahun harus semakin naik kelas, terlebih dalam urusan skill. “Yang sebelumnya mengoperasikan alat konvensional, sekarang harus mampu menggunakan mesin komputerisasi, agar kompeten untuk menyongsong Industri 4.0,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kawan Lama ikut berpartisipasi mendukung pendidikan kejuruan mempersiapkan pondasi yang kuat untuk menghadapi Industri 4.0 dengan menguji kompetensi siswa dalam mengoperasikan mesin yang bersistem komputerisasi, seperti mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC merupakan mesin yang digunakan untuk proses manufacturing (material logam), berbasis teknologi komputer, dimana pengendalian dan desain produk dapat dilakukan secara digital. Mesin ini terdiri dari CNC Milling dan CNC Turning.
Lomba CNC bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa SMK dalam pencapaian kompetensi di bidang pemrograman dan pengoperasian CNC. Ke depannya, siswa SMK diharapkan semakin mahir mengoperasikan mesin-mesin bersistem komputerisasi, karena mesin-mesin inilah yang nantinya akan banyak ditemui di dunia kerja.
Lomba kompetensi CNC Milling dan CNC Turning dibagi menjadi dua, yaitu uji kompetensi teori dan praktik. Dalam teori, peserta akan membuat program CAD/CAM sekaligus mensimulasikan program tersebut melalui software yang sudah disiapkan dan akan ditransfer ke mesin CNC. Sementara untuk tes praktik, ada 2 hal yang akan dinilai oleh dewan juri, yaitu pengamatan proses maupun hasil dan aktualisasi program ke proses pembuatan program jadi, melalui mesin CNC.
Selain sebagai ajang uji kompetensi, LKS SMK juga memotivasi siswa SMK untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian sesuai standar Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di era Industri 4.0. Mengacu pada visi LKS SMK tersebut, maka Kawan Lama juga menggelar workshop Nasional yang berisi diskusi dengan tema-tema menarik seputar SMK dan dunia kerja. Melalui kompetisi dan wokshop ini, siswa SMK diharapkan mampu bersaing di dunia industri kerja, baik untuk tingkat provinsi, Nasional, dan Internasional.(ND)